DKI Tingkatkan Kapasitas Pengujian Sampel

Put/Ssr/X-10
11/6/2020 04:33
DKI Tingkatkan Kapasitas Pengujian Sampel
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria(MI/Mohamad Irfan)

TINGGINYA kasus baru positif covid-19 di DKI pada Selasa (9/6) disebabkan penelusuran kasus yang makin masif dan adanya pengujian sampel yang tertunda. Pada Selasa, kasus baru mencapai 239 kasus dan merupakan yang tertinggi sejak muncul nya kasus pertama diumumkan 2 Maret lalu. Adapun kemarin, jumlah kasus baru di DKI turun menjadi 157 kasus.

“Dari 239 kasus baru itu, di antaranya 40 kasus ialah rapelan sejak 10 hari sebelumnya yang baru dikumpulkan. Ada 110 kasus di antaranya ialah penemuan kasus baru di puskesmas berdasarkan contact tracing. Kita ada kasus baru yang baru dimasukkan setelah 10 hari karena hasil tracing puskesmas. Ini ialah hasil kerja yang lebih ditingkatkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam diskusi virtual kemarin.

Riza Patria mengatakan DKI terus meningkatkan contact tracing, rapid test, dan daya pemeriksaan tes PCR. Salah satu upayanya ialah membangun dua laboratorium satelit di RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit.

Jumlah laboratorium jejaring untuk memeriksa hasil tes PCR pun bertambah dari awalnya hanya dengan 20 laboratorium kini menjadi 41 laboratorium. Seiring dengan peningkatan itulah, maka hasil kasus baru yang ditemukan akan semakin banyak.

“Konsekuensi dari peningkatan tes memang hasilnya akan semakin banyak, tetapi sejujurnya saya bersyukur akan hal itu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan DKI menargetkan sebanyak 2.230 pemeriksaan covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya.

Target itu juga tertulis dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19.

Tiap puskesmas kecamatan dilibatkan dalam pengambilan sampel yang kemudian diperiksa di 41 laboratorium di Jakarta.

“Total kapasitas pemeriksaan seluruh laboratorium tersebut mencapai 4.939 sampel per hari,’’ ujar Widyastuti.

Pemprov DKI juga masih meneruskan kegiatan rapid test massal kepada warga yang rentan terpapar dan memiliki risiko tinggi kematian
akibat covid-19.

“Total sebanyak 171.093 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif covid-19 sebesar 4%, dengan rincian 6.265 orang
di nyatakan reaktif covid-19 dan 164.828 orang dinyatakan nonreaktif,” tambahnya. (c)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya