Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Eneng Malianasari atau yang akrab disapa Milli meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak buru-buru menerapkan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini.
"Pada prinsipnya, penyebaran covid-19 dapat dimitigasi dengan meminimalkan contact rate antarwarga. Ini bisa dilakukan. Salah satunya dengan mendorong pengalihan penggunaan kendaraan, dari umum ke kendaraan pribadi," kata Milli saat dihubungi mediaindonesia.com, Senin (8/6).
Terlebih lagi, menurutnya, kendaraan-kendaraan umum, yakni KRL, diduga sebagai salah satu sarana penyebaran kasus covid-19.
"Karena itu, sebaiknya pelaksanaan kebijakan ganjil-genap ini ditunda dulu selama periode pandemi covid-19," tuturnya.
Jika tetap diberlakukan, dikhawatirkan ganjil genap akan menyulitkan mobilitas warga karena muatan kendaraan umum hanya dibatasi maksimum 50% dari kapasitasnya.
Baca juga: Anies: Ganjil Genap Berlaku Jika Kasus Covid-19 Melonjak
Dalam situasi seperti ini, harusnya warga diberikan pilihan alternatif kendaraan yang lebih luas. Jangan justru membatasinya dengan kebijakan ganjil genap.
"Kecuali Pemprov DKI sudah menyiapkan berbagai sarana untuk melakukan kebijakan ganjil genap, misalnya penyediaan kendaraan umum dengan jumlah yang lebih besar berdasarkan rasio ideal jumlah penumpang. Tidak hanya untuk layanan dalam kota, tetapi juga Bodetabek, maka lebih baik ganjil-genap ditunda lebih dulu," pungkas Milli.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatur penerapan sistem ganjil genap bukan hanya bagi roda empat tetapi juga bagi roda dua. Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur No 51 tahun 2020.
Ia beralasan ganjil genap bisa diterapkan bila mobilitas warga tinggi. (OL-14)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan kebijakan ganjil-genap kendaraan karena adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 pada Rabu (27/11).
Peniadaan sistem ganjil-genap pada 16 September 2024, bertepatan dengan hari libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
Pelaksanaan kebijakan ganjil-genap di Jakarta ditiadakan pada 17 dan 18 Juni 2024 karena libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
POLRI mencatat sebanyak 4.027 pemudik melanggar kebijakan ganjil genap (gage) selama arus mudik Lebaran 2024 di Tol Jakarta-Cikampek-KM 414 Tol Kalikangkung. Surat tilang dikirim ke alamat
SELAMA libur lebaran Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tidak menerapkan aturan ganjil genap di 25 ruas jalan Ibu Kota.
Pembatasan itu bisa dilakukan dengan larangan melintas atau dengan rekayasa lalu lintas.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved