Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MASA pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta akan berakhir besok ( Kamis, 4/6). Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif mengungkapkan Gubernur Anies Baswedan masih akan menerapkan pembatasan dengan pelonggaran bertahap.
"Saya suda diberi masukan, skemanya PSBB dibuat satu bulan. Skemanya itu transisi PSBB. Pak Gubernur sedang merumuskan itu secara matang," kata Syarif saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (3/6).
Skema PSBB transisi selama satu bulan dirancang dengan monitoring dan evaluasi yang ketat dihampir tiap aktivitas warga Jakarta. Menurutnya, rencana penerapan pembatasan transisi itu sudah dibahas dengan banyak pihak.
Baca juga : Hari Ini, Pasien Sembuh Covid-19 Terbanyak dari DKI
"Pak Gub mendengar dan memperhatikan pendapat dan aspirasi banyak pihak, terutama para ahli epidemologi, dan berkoodinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pusat," jelas Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Salah satu dari isi PSBB transisi itu ialah adanya pembatasan ketat di lingkungan 62 RW yang menjadi zona merah penularan Covid-19. Syarif menyebut, untuk kepastian kebijakan seperti apa yang akan diambil DKI, ia meminta warga menunggu pernyataan resmi dari Anies Baswedan.
"Banyak skema yang dikaji dan masukan dari banyak pihak. Tapi keputusan tetap ada di Gubernur," pungkas Syarif.
Gubernur Anies sendiri direncanakan akan mengumumkan status DKI Jakarta sore tadi, namun diurungkan menjadi besok (4/6) saat masa PSBB tahap ketiga berakhir. (OL-2)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved