Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya bersama anggota TNI akan mengawasai penerapan protokol kesehatan saat normal baru (new normal) dijalankan.
Apabila dalam pelaksanaan normal baru masih ada masyarakat yang melanggar, Yusri menyebut pihaknya akan bertindak tegas. Petugas di lapangan, katanya, dapat menjerat masyarakat yang membandel dengan Undang-undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Di Pasal 93, anacamannya 1 tahun penjara, denda Rp100 juta," papar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/5).
"Tapi itu adalah jalan terakhir yang akan kita berikan apabila masyarakat tidak mengindahkan, bahkan mungkin melawan petugas akan kita lakukan tindakan tegas," tandasnya.
Protokol kesehatan yang ia maksud antara lain menjaga kebersihan seperti menggunakan masker, cuci tangan, serta physical distancing. Yusri menyebut petugas kepolisian dan TNI akan bertindak secara humanis dalam menertibkan warga saat normal baru.
"Yang akan kita--TN/Polri--awasi adalah kegiatan persuasif, edukasi, dan humanis. Sambil menunggu (penerapan normal baru), kita sosialalisasikan terus ke masyarakat secara masif," kata Yusri.
Sebelumnya, Yusri mengatakan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya telah melakukan rapat koordinasi untuk memetakan kekuatan di masing-masing lokasi. Ia menyebut ada dua sektor yang menjadi fokus pengawasan selama normal baru, yakni sektor ekonomi dan sektor transportasi.
Sektor ekonomi meliputi pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun mal. Sedangkan sektor transportasi mencakup terminal, stasiun KRL, MRT, dan LRT, serta bandara. Penempatan pasukan di setiap objek akan mempertimbangkan keramaian objek itu sendiri.
"Tidak aakan mungkin satu pasar tradisional dengan pasar tradisional lain sama personelnya. Di lihat dari tingkat kermanian, semakin ramai semakin banyak TNI Polri," papar Yusri.
Pelaksanaan normal baru sendiri masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi. Oleh sebab itu, Yusri menegaskan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlangsung di Jakarta sampai tanggal 4 Juni mendatang.
"Kita tinggal menunggu nanti kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Ketua Gugus Tugas. Tapi nantinya TNI Polri siap mendukung kebijakan pemerintah. Kapanpun diberlakukan new normal, kita sudah siap," pungkas Yusri. (OL-4)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Kepatuhan dan kesadaran diri sendkri untuk selalu taat pada protokol kesehatan jadi kunci untuk menurunkan kasus penularan Covid-19 di Ibu kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved