Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DKI belum Maksimal Tracing Kasus Baru Covid-19

Cindy Ang
29/5/2020 09:00
DKI belum Maksimal Tracing Kasus Baru Covid-19
Warga mengikuti tes cepat (Rapid Test) covid-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta.(MI/RAMDANI)

KETUA Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai kontak tracing kasus baru covid-19 di ibu kota belum maksinal. Pasalnya, tracing hanya dilakukan secara manual.

"Belum canggih, hanya bertanya ke pasien positif siapa saja yang melakukan kontak dekat dengan dia. Lalu tidak ada kesadaran dari orang itu sendiri," kata Mujiyono saat dihubungi, Jumat (29/5).

Dia meminta masyarakat yang berkontak langsung dengan pasien positif lebih berani mengungkap diri. Pasien positif juga diminta transparan melaporkan tracing kasus baru.

Baca juga: Penularan Korona masih Terjadi

"Kadang-kadang pasien yang mengalami gejala juga enggak jujur jadi enggak di-trace. Seharusnya masyarakat menyampaikan informasi lebih transparan lagi," ucapnya.

Menurut dia, Pemprov DKI seharusnya mencontoh Australia. 'Negeri Kangguru' itu melakukan tracing dengan memasukkan nomor telepon pasien positif ke dalam aplikasi.

Aplikasi tersebut nantinya bakal mengecek riwayat kontak pasien. Hal ini dapat memudahkan pemerintah dalam mengecek kasus baru.

"Kalau ada kontak dekat sama orang kan biasanya diawali dengan telepon dulu kan sebelum ketemu. Soal terlaksana beneran ketemu atau enggak, bisa di-trace dari situ dan sebagian dilakukan manual," ujar Mujiyono. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya