Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Trans-Jakarta bakal bertanggungjawab atas kecelakaan yang terjadi antara Trans-Jakarta Bus PPD 215 dengan angkutan Bajaj B1415 FZ, Senin (25/5) pada 08:00 WIB di persimpangan setelah halte Ancol arah kampung Melayu, Jakarta Utara.
Kejadian tersebut mengakibatkan 1 orang penumpang bajaj meninggal di tempat dan 2 orang penumpang lainnya dibawa ke RSUD Pademangan. Untuk supir bajaj selamat tidak ada luka.
Baca juga: Lebaran Tahun Ini, Kualitas Udara Jakarta Jauh Lebih Baik
"Kami akan membantu biaya pengobatan kepada korban luka dan membantu biaya pemakaman dan santunan kerohiman kepada korban meninggal," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Trans-Jakarta, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (25/5).
Selain itu, pihaknya juga akan menanggung asuransi kecelakaan bagi yang meninggal dari Jasa Marga. Nadia juga menyebut, untuk kondisi supir bus Trans-Jakarta yang mengalami kecelakaan itu tengah dilakukan pemulihan trauma karena pramudi sedang berada dalam posisi sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan kecepatan bus pun terlihat di GPS tertinggi selepas halte Ancol sampai terjadi laka hanya 27 km/jam.
"Kami turut prihatin dan sangat berduka atas insiden ini dan kami harap keluarga korban dapat bersabar dan ikhlas. Kami mengimbau seluruh warga DKI untuk berkendara dengan disiplin dan tidak tergoda untuk ngebut pada saat jalanan sepi," kata Nadia.
Nadia menceritakan pada saat bus PPD 215 selesai menaikan pelanggan di Shelter Ujung Ancol, bus pun melanjutkan pelayanan dan bergerak normal menuju pintu keluar Ancol saat bus melintas di perempatan.
Dari arah Lodan menuju Wahana Ancol tiba-tiba ada angkutan bajaj dengan berpenumpang 4 orang menabrak body tengah samping kanan Bus PPD 215. Info dari saksi di TKP bajaj dengan kecepatan tinggi arah dari Lodan menuju wahana Ancol hilang kendali. (OL-6)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved