Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Sebanyak 2.583 pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari negara-negara terdampak pandemi covid-19, diinapkan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Asops Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Brigjen TNI Suhardi, ribuan PMI itu ada yang sedang menjalani rapid test dan ada yang sedang menunggu hasil swab test.
"Mereka berada di Tower 9 Wisma Atlet Blok C2 Pademangan," ujar Suhardi dalam laporannya, Jakarta, Kamis (21/5).
Para PMI itu sengaja ditempatkan di Wisma Atlet, untuk diperiksa apakah ada yang terjangkit covid-19 atau tidak. Jika hasil pemeriksaan kesehatan negatif atau tidak tertular virus menular tersebut, para PMI itu akan dipulangkan ke daerah asalnya.
Suhardi menerangkan ada 131 PMI yang bekerja di Amerika. Mereka sudah menjalani rapid test di Wisma Atlet dan sedang menunggu hasilnya.
Lalu ada 58 PMI dari Hongkong yang juga sedang menunggu hasil rapid test. Demikian pula dengan 27 PMI dari Spanyol dan 7 PMI dari Jeddah.
Baca juga: Mau Beli Tiket Pesawat Harus Cantumkan Rapid Test
Bahkan ada 71 orang yang merupakan Jemaah Tabligh Akbar dari Arab Saudi, lalu 3 jemaah Tabligh Akbar dari Bangladesh, dan 65 jemaah Tabligh Akbar dari Pakistan juga sedang menjalankan rapid test.
Selain itu, ada 50 PMI dari Hongkong dan 1 orang pindahan rawatan dari Bapelkes yang sedang menunggu hasil swab test.
Sejak dibuka pada 14 Mei lalu, Tower 9 Wisma Atlet sengaja disiapkan Pemerintah untuk menampung para WNI repatriasi yang baru kembali dari luar negeri baik dari Anak Buah Kapal (ABK), PMI, dan juga mahasiswa yang terus berdatangan dari bandara Soekarno Hatta.
Mereka dijaga oleh petugas dari TNI, dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan dari instansi terkait.
Berikut persebaran kerja 2.583 PMI yang dirawat di RSD Wisma Atlet:
1. 413 PMI Taiwan
2. 333 PMI Hongkong
3. 253 PMI Amerika
4. 246 PMI Brunei
5. 228 PMI Arab Saudi
6. 164 PMI Singapura
7. 138 PMI Abu Dhabi & Arab Saudi
8. 116 PMI Malaysia
9. 110 PMI Tiongkok, Malaysia & Hongkong
10. 110 PMI Jepang, Manila & Singapura
11. 103 PMI Abu Dhabi
12. 76 PMI India
13. 76 PMI Fiji
14. 75 PMI Qatar
15. 50 PMI Korea
16. 39 PMI Jepang
17. 27 PMI Filipina
18. 26 PMI Australia. (OL-14)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Wakil Ketua BURT Evita Nursanty mengungkapkan kebijakan daerah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sebagian besar masyarakat pelaku perjalanan moda transportasi udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved