Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

40 Hari PSBB di DKI, 4.024 Perusahaan Berlakukan WFH

Insi Nantika Jelita
20/5/2020 12:40
40 Hari PSBB di DKI, 4.024 Perusahaan Berlakukan WFH
Sebagain pekerja di Jakarta(MI/Ramdani)

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta memasuki hari ke-40 sejak dimulai 10 April lalu. Jumlah perusahaan yang telah menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah tiap harinya bertambah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnaker) DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut sampai dengan hari ini sebanyak 4.024 perusahaan dengan 1.066.095 pegawai memberlakukan WFH.

"Adapun perusahaan yang menghentikan seluruh kegiatan operasional kerja sebanyak 1.386 dengan 184.401 pegawai," terang Andri dalam laporannya, Rabu (20/5).

Dari 4.024 peusahaan tersebut, yang melakukan pengurangan sebagian kegiatan operasional kerja ada 2.638 perusahaan dengan 881.694 pegawai.

Jumlah perusahaan yang menerapkan WFH bertambah tidak signifikan dalam 24 jam. Pada Selasa (19/5) perusahaan yang telah melaksanakan dan melaporkan kebijakan tersebut sebanyak 4.019 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.065.970 orang

Lalu, dari jumlah itu yang menghentikan seluruh kegiatan kerja ada 1.384 perusahaan dengan 184.398 pegawai dan yang melakukan pengurangan sebagian kegiatan kerja ada 2.635 perusahaan dan 881.572 pegawai.

enerapan bekerja dari rumah atau WFH di Jakarta berpengaruh terhadap jumlah penumpang angkutan umum.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan dampak adanya kebijakan WFH membuat jumlah penumpang angkutan umum perkotaan turun drastis hingga 88%.

Saat masa normal pada 16-22 Maret ada 1,8 juta penumpang, kemudian pada masa WFH menjadi 912 ribu penumpang atau turun 52,68 persen. Kemudian pada saat pembatasan ekstrem 23 Maret 9 April turun lagi menjadi 328 ribu penumpang atau sekitar 82,9 persen.

"Dan pada masa PSBB dari 10 April hingga 17 Mei, turun menjadi 231 ribu penumpang per hari atau 88 persen penurunannya. PSBB dari segi layanan transportasi maupun lalu lintas cukup berhasil menekan pergerakan masif masyarakat," jelas Syafrin di Jakarta, kemarin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik