Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Dekati Satwa di Ragunan Lewat Siaran Daring

Putri Anisa Yuliani
10/5/2020 17:11
Dekati Satwa di Ragunan Lewat Siaran Daring
Warga memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta.(MI/ADAM DWI )

PENGELOLA Taman Margasatwa Ragunan mengajak masyarakat umum untuk lebih dekat dengan satwa melalui siaran daring. Hal ini dilakukan karena cukup banyak warga yang sudah rindu untuk mengunjungi satwa-satwa di kebun binatang di kawasan Jakarta Selatan itu.

Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020. Penutupan dilakukan jauh sebelum berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19.

"Ya ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk tetap bisa dekat dengan satwa-satwa kita. Apalagi ini masih PSBB jadi Ragunan belum bisa dikunjungi secara langsung. Ini juga upaya kita untuk menghibur warga yang mungkin jenuh karena harus berada di rumah," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana kepada Media Indonesia, Minggu (10/5).

Program mengenal satwa ini dimulai pekan ini melalui siaran langsung di akun resmi Instagram Ragunan yang bernama @ragunanzoo. Minggu ini, gajah sumatera menjadi hewan yang pertama diperkenalkan lewat siaran langsung tersebut.

Dalam siaran yang dimulai pukul 10.00 WIB itu diperkenalkan beberapa ekor gajah sumatera yang sedang diberi makan. Total ada enam ekor gajah sumatera betina dan tiga ekor gajah sumatera jantan yang dirawat di Ragunan.

Ketut mengatakan pihaknya akan mengupayakan siaran langsung ini dua hingga tiga kali dalam sepekan. "Ini juga sebagai bentuk edukasi bagi pelajar. Kita memperkenalkan lebih dekat bagaimana proses mereka diberi makan sehari-hari dan apa saja aktivitasnya dengan perawat atau 'keeper'," jelas Ketut.

Ketut pun mengakui dalam siaran pertama kali ini para petugas yang sehari-harinya hanya berada di balik kandang, agak gugup ketika harus berhadapan dengan kamera untuk melakukan siaran langsung.

"Oleh karena itu nantinya tentu akan kita persiapkan lebih matang. Kalau gugup ya wajar saja karena belum terbiasa. Mungkin untuk penjaga hewan lain yang disiarkan berikutnya tidak gugup lagi," jelasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya