Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Penumpang MRT Positif Korona, Dinas Perhubungan DKI: Belum Dengar

Putri Anisa Yuliani
08/5/2020 16:15
Penumpang MRT Positif Korona, Dinas Perhubungan DKI: Belum Dengar
Warga melintas di depan gerbang Stasiun MRT Haji Nawi, Jakarta Selatan, Senin (20/4).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

DINAS Perhubungan DKI Jakarta mengaku belum mengetahui informasi ditemukannya empat penumpang MRT Jakarta terpapar virus korona atau covid-19.

"Saya belum dengar info itu. Tapi nanti saya akan cek," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Jumat (8/5).

Sebelumnya, dari rapid test yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) pada penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) pada 6 Mei di Stasiun Dukuh Atas terdapat empat penumpang yang bereaksi terhadap alat rapid test dan dinyatakan positif covid-19.

Baca juga: Hasil Rapid Test di Dukuh Atas: 4 Penumpang MRT Positif Covid-19

Hasil ini merupakan hasil pengetesan terhadap 440 penumpang. "Sebelumnya di Dukuh Atas pada 6 Mei 2020 lalu, ada empat warga dinyatakan positif setelah hasil uji swab. Keempat warga selanjutnya dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resminya, Jumat (8/5).

Pada kegiatan rapid test di Dukuh Atas, dari 250 uji tes yang disediakan ternyata kurang dan ditambahkan lagi 190 alat rapid test.

Baca juga: 4 Penumpang Positif Covid-19, MRT Perketat Protokol Kesehatan

BIN pun kembali melakukan tes cepat atau rapid test massal kedua kalinya di MRT Blok M, Jakarta pada hari ini, Jumat (8/5). Sebanyak 500 alat tes cepat disiapkan selama pengetesan.

BIN menyiapkan sebanyak 500 alat RT IgM/IgD antibody untuk pengetesan. Selain itu, BIN juga menyiagakan 4 mobil laboratorium yang mampu untuk mendapatkan hasil uji tes dengan metode 'polymerase chain reaction' atau PCR dalam tempo 5 jam.

Di sisi lain, PT MRT Jakarta telah menutup 7 stasiun dari 13 stasiun MRT Fase 1 dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Penutupan stasiun ini dilakukan guna mengurangi penularan covid-19 selama masa perpanjangan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) yang dimulai 24 April lalu dan dijadwalkan berakhir pada 22 Mei mendatang.

Ketujuh stasiun yang ditutup itu ialah, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Haji Nawi, Blok A, dan ASEAN, Stasiun Istora Mandiri, dan Setiabudi Astra. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik