Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
OMBUDSMAN masih menemukan banyak warga yang tidak menerapkan physical distancing selama membeli kebutuhan di pasar Jakarta . Tidak adanya kebijakan untuk memberi jarak antara satu tempat jualan dengan lain, membuat warga masih berkerumun di pasar selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Hal itu juga disebabkan minimya pengawasan dari Satpol PP soal social distancing di pasar yang masih beroperasi dan pada kawasan permukiman,"ujar Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta, Teguh P Nugroho dalam keterangan resminya, Jakarta, (5/5).
Sudah seharusnya Pemprov DKI, kata Teguh, mengerahkan 5.000 anggota Satpol PP untuk secara aktif bergiliran mengawasi pasar yang masih beroperasi. Menurutnya, dengan ditemukanya warga yang masih berkerumun berpotensi mempermudah penularan Covid-19 di tempat tersebut.
“Satpol PP tidak perlu dilibatkan dalam pos pantau dan check point karena kewenangan mereka juga terbatas. Mereka lebih efektif untuk mengawasi pelaksanaan social distancing di pasar dan pemukiman warga," jelas Teguh.
Baca juga : Ombudsman Minta Bansos tahap 2 di Jakarta Segera Disalurkan
Pemprovi DKI Jakarta diminta untuk segera memberikan batas social distancing pada pasar-pasar dengan garis pembatas agar lebih mudah dalam melakukan pemantauan.
Untuk mengurangi jumlah pelanggaran di PSBB tahap II dan berikutnya, Ombudsman mendorong Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan sosialisasi sanksi pidana kepada para pelanggar aturan social distancing.
Secara umum, Ombudsman Jakarta Raya menilai dalam pelaksanaan dan penegakan aturan PSBB di wilayah DKI Jakarta selama periode 10-23 April 2020 atau tahap I sudah berjalan baik untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Dalam pengamatan kami, secara umum, PSBB telah berhasil meningkatkan angka deteksi Suspect Covid-19, meningkatkan kepatuhan warga untuk bekerja dari rumah. Penerapan social distancing harus ditingkatkan sebagai upaya mengurangi potensi transmisi lokal Covid-19 di Jakarta," pungkas Teguh. (OL-7)
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved