Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PEMERINTAH DKI Jakarta berencana menambah jumlah penerima bantuan sosial (bansos) tahap dua pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 2.
Di PSBB tahap 1 jumlah KK yang mendapat bansos ada sebanyak 1,2 juta KK. Sementara pada PSBB tahap 2 ini jumlah penerima bansos akan bertambah lebih dari 700 ribu KK sehingga totalnya direncanakan akan ada 2 juta KK penerima bansos.
Sebanyak 450 ribu di antaranya adalah pengemudi ojol. Jumlah ini tidak hanya untuk warga DKI tetapi juga bagi warga yang beridentitas non-DKI tetapi tinggal dan mencari mata pencaharian di Jakarta.
Jumlah ini merupakan jumlah yang berasal dari perbaikan data serta pendaftaran penerima bansos tambahan. Rencana ini dibenarkan oleh aggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono.
Baca juga : Aturan Pembatasan Ketat Memasuki Jakarta Segera Terbit
"Iya memang ada tambahan dari segi jumlah dan nilai bansos," kata Mujiyono saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (5/5).
Sementara itu golongan pekerja informal lain yang direncanakan akan menerima bansos adalah pengemudi taksi sebanyal 20 ribu orang, UKM sebanyak 10 ribu, dan juga data warga Jawa Tengah sebanyak 10 ribu orang.
Golongan penerima bansos lainnya juga adalah nelayan, urban farming, opang, pengemudi bajaj, pengemudi angkutan kota, pekerja seni, pengemudi bus, penghasil pertanian, SLB, dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). (OL-7)
Bansos senilai total Rp5.806.690.000 dibagikan kepada masyarakat Gresik di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari perbankan pada Februari 2025, pada 15 Mei 2025 PPATK melakukan menghentikan sementara transaksi pada rekening yang dikategorikan dormant.
DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengusulkan pemprov DKI memperhatikan warga miskin yang lama tinggal di Jakarta, meski tak mengantongi KTP DKI dapat bansos
Upaya tersebut penyaluran ini menandai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat perlindungan sosial,
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, telah banyak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah naik kelas.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved