Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat hingga kini menampung sembilan orang tunawisma yang kehilangan mata pencarian akibat dampak wabah virus covid-19 .
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin menyebut mereka tidak bisa lagi membayar sewa rumah atau indekos, sehingga meminta untuk ditampung oleh Pemprov DKI.
"Mereka ini datang sendiri kepada kami, ke GOR. Ada yang malam dan ada yang pagi ini. Ya, kita dengan senang hati karena itulah memang GOR ini difungsikan," ungkap Ngapuli, Kamis (30/4).
Ngapuli menyebut para tunawisma korban PHK atau yang hilang mata pencariannya akibat pandemi covid-19 mengetahui info penampungan dari media.
Baca juga: Pasar Murah Disetop, Bantuan Pangan Bakal Dikirim Via Ojol
Mereka awalnya hendak pulang ke kampung halaman setelah kehilangan mata pencarian. Namun, niat itu harus dibatalkan karena pemerintah pusat membatasi warga yang ada di zona merah covid-19 untuk ke luar daerah.
"Ada 2 orang dari Pekanbaru, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Pati, dan 1 orang dari Sumatera. Saya belum tahu persis daerah-daerahnya dari mana, tapi mereka ini mau pulang sudah tidak bisa. Ya sudah," tukasnya.
Sementara itu, imbuh Ngapuli, tiga orang lainnya merupakan satu keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan seorang anak yang masih balita. "Mereka semua ditampung di GOR Tanah Abang dan saat ini dalam kondisi sehat," paparnya.
Ngapuli menegaskan untuk kebutuhan makan seluruhnya dicukupi oleh Sudinsos Jakpus.
"Baik mereka yang mau berpuasa atau tidak berpuasa, kita tetap sediakan makanannya sesuai jamnya. Untuk sahur paling lambat disediakan pukul 4 pagi. Untuk berbuka paling lambat disediakan pukul 17.30," paparnya.
Sementara itu, hingga saat ini termasuk dengan sembilan orang tunawisma korban covid-19 tersebut terdapat 71 orang tunawisma ditampung di GOR Tanah Abang. (OL-14)
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Bagaimana semestinya pemerintah bersikap agar situasi dan kondisi yang ada tak benar-benar menjelma menjadi bencana?
Surat pemecatan disampaikan dengan cara tidak lazim, hanya melalui Whatsapp
Sejak Januari-Juni 2024, Disnaker Jawa Barat mencatat ada laporan PHK sebanyak 225, dengan total tenaga kerja yang kena PHK berjumlah 631 orang.
SERIKAT Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (SP TSK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyimpan kekhawatiran adanya potensi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved