Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Warga Menggelandang di Tanah Abang Dibawa ke GOR Benhil

Putri Anisa Yuliani
25/4/2020 12:09
Warga Menggelandang di Tanah Abang Dibawa ke GOR Benhil
Seorang ibu menyuapi anaknya di samping gerobak di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (19/4).(MI/ BARY FATHAHILAH)

PEMKOT Jakarta Pusat membawa 55 warga yang disebut mengaku menggelandang karena kehilangan mata pencarian akibat wabah covid-19 ke GOR Benhil.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan saat ini mereka sedang didata oleh Dinas Sosial. Dalam keadaan normal, apabila Pemprov DKI menertibkan PMKS berasal dari luar daerah, para PMKS tersebut akan dipulangkan ke daerah asalnya.

"Tapi ini kan lagi keadaan luar biasa, ada PSBB, warga dilarang keluar kota, sehingga kita menampung dulu di GOR. Kenapa di GOR? Dinsos juga takut masukkan mereka ke panti, khawatir mereka membawa virus," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (25/4).

Sebelumnya, viral beredar video warga yang menggelandang dan tidur di pinggir emperan toko. Ketika didatangi oleh warga lain yang sedang memberikan donasi sembako, para warga yang menggelandang tersebut mengaku adalah para pekerja informal yang diusir dari rumah kontrakan karena tak lagi bisa membayar sewa akibat wabah covid-19 yang melumpuhkan perekonomian.

Baca juga: Pemkot Jakpus: PMKS Musiman Mengaku Jadi Korban Covid-19

Pihaknya menegaskan sudah terjun langsung ke lokasi dan menemui serta menyelidiki para warga yang mengaku kehilangan mata pencarian akibat wabah covid-19 tersebut.

"Mereka itu memang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Kan ini bulan Ramadan jadi memang biasanya banyak warga yang datang ke sini sejak sebelum Ramadan. Mereka sengaja datang ke sini untuk meraup rezeki mengharap sedekah-sedekah warga Jakarta," kata dia.

Irwandi pun menyayangkan berita ini menjadi viral bahkan hingga didengar Presiden Joko Widodo. Ia menyebut, Presiden melalui Kapolres Jakarta Pusat langsung memberikan sumbangan sembako pada warga tersebut.

"Iya tadi malam Pak Presiden sampai menyampaikan bantuan lewat Kapolres. Ya kita menyayangkan juga sampai viral dan terdengar beliau. Padahal mereka itu sebenarnya memang ada sindikat gelandangan dan pengemis yang kerap ke Jakarta tiap Ramadan. Itu sudah tiap tahun pasti seperti itu," tegasnya. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya