Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Begini Simulasi Penanganan Darurat Korban Covid-19 di Dalam KRL

Insi Nantika Jelita/ Putri Anisa Yuliani
23/4/2020 22:25
Begini Simulasi Penanganan Darurat Korban Covid-19 di Dalam KRL
Ilustrasi(Antara)

PT Kereta Api Indonesia dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggelar simulasi penanganan keadaan darurat di dalam KRL antara Stasiun Depok Baru - Stasiun Bogor, Kamis (23/4)

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan bahwa SOP penanganan keadaan darurat ditengah pandemi Covid-19.

Dalam simulasi, seorang pengguna KRL di skenariokan tidak sadarkan diri di dalam KRL. Petugas kemudian bersiap untuk kemungkinan terburuk, yaitu pengguna tersebut meninggal dan ada indikasi terpapar Covid-19.

Untuk itu petugas pengawalan kereta (walka) langsung menangani dengan melaporkan kepada Petugas Pelayanan KRL (PPK). PPK kemudian melaporkan kepada masinis, yang selanjutnya menginformasikan kepada Pusat Kendali untuk menentukan stasiun tujuan sebagai lokasi evakuasi.

Selain menginformasikan kepada masinis dan PPK, petugas juga mengisolasi kereta tempat pengguna yang tidak sadarkan diri. Pintu sambungan dikunci, dan seluruh pengguna di kereta tersebut didata identitasnya.

Di stasiun tempat evakuasi, walka akan meminta pengguna di ereta lainnya untuk turun terlebih dahulu. Mereka yang berada satu kereta dengan pengguna yang tidak sadarkan diri turun paling akhir.

"Protokol maupun SOP mengenai keadaan darurat yang sebelumnya sudah ada, kami lakukan pembaharuan dan penyesuaian untuk menghadapi situasi kaitannya dengan paparan wabah Covid-19," kata Wiwik dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (23/4).

Wiwik mengatakan, apabila ada penumpang yang melihat lamgsung keadaan darurat yang sebenarnya, segera memberitahu petugas. Warga diminta tidak panik dan mengikuti arahan dari petugas.

,"Tidak usah berkerumun atau mengambil dokumentasi foto dan video," pungkas Wiwik. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik