Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Perempuan Tangguh Operator Eskavator: Urusi Sampah dan Keluarga

Insi Nantika Jelita
21/4/2020 13:01
Perempuan Tangguh Operator Eskavator: Urusi Sampah dan Keluarga
Petugas Dinas Lingkungan Hidup sedang mengangkat sampah di Kali Jambe Bekasi(ANTARA/RISKY ANDRIANTO)

Memilih pekerjaan sebagai operator alat berat eskavator di Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, bukanlah hal mudah bagi Rani Rika Puspita.

Sederet proses harus dilewati, sebelum dirinya punya izin untuk mengangkut sampah di sungai Jakarta memakai eskavator. Rani harus mengikuti sekolah untuk mendapatkan Surat Izin Operator (SIO). Setelah Rani memiliki izin tersebut, barulah dia bisa bekerja sebagai operator eskavator.

"Awalnya, saya ragu, tapi saya yakin setelah belajar dan menggeluti pekerjaan ini, saya mampu," kata Rani dalam akun media sosial @dinaslhdki, Jakarta, (21/4).

Rani bercerita, sejak tiga tahun lalu dirinya sudah membersihkan sungai di Ibu Kota. Ia lalu bertekad untuk bekerja sebagai operator alat berat.

Banyak yang meremehkan kemampuan kartini tangguh ini lantaran profesi sebagai operator eskavator dianggap cukup berat. Bahkan profesi tersebut cukup berisiko dan berbahaya apabila tidak hati-hati. Namun, Rani tidak ambil pusing.

Dia terus mengejar ambisinya dan mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Lebih-lebih Rani juga harus berjuang sebagai ibu dari satu orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.  

Menurutnya, semua wanita bisa berubah dan berkarya. "Ayo, kita, wanita, bisa berubah lebih percaya diri dan maju," tutur Rani.

Baca juga: DKI Tutup 34 Perusahaan yang Melanggar PSBB

Setelah memperoleh ilmu dan pengalaman baru, Rani mengaku menikmati pekerjaannya. Jadi, walau di tengah pandemi covid-19, ia tetap bekerja mengangkut tumpukan sampah di sungai.

Rani juga getol mensosialisasikan kepada warga di tempat tugasnya di Mangga Bolong, Jagakarsa, Jakarta Selatan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

“Apapun bisa kita lakukan tanpa harus mengingkari kodrat kita sebagai wanita. Selama masih punya kemampuan dan waktu untuk lebih maju, kenapa tidak? Kita harus lebih maju dan bisa meneruskan cita-cita R.A. Kartini," pungkas Rani. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik