Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bima Arya Rindu Peluk Istri dan Anak

Dede Susianti
16/4/2020 07:45
Bima Arya Rindu Peluk Istri dan Anak
Wali Kota Bogor Bima Arya berjemur di dekat jendela ruang isolasi RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020).(MI/Dede Susianti)

SUDAH lima hari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berada di rumah pribadinya di Pendopo 6, Kelurahan Katulampa, Bogor. Ia diperbolehkan kembali ke rumah pada Sabtu (11/4), setelah 22 hari menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor karena positif terpapar virus korona baru (covid-19).

"Alhamdulillah kondisi stabil. Besok rencana mau di-swab lagi." Begitu jawaban Bima ketika Media Indonesia menyapanya melalui pesan singkat, kemarin pukul 16.04 WIB.

Di rumah pribadinya, sang wali kota belum bisa berbaur. Dia hanya bisa memandang istrinya, Yane Ardian, serta kedua anaknya, Kinaura Maisha dan Kenatra Mahesha. "Masih dua mingguan lagi saya harus isolasi. Enggak sabar ingin peluk istri dan anak-anak," cetusnya.

Di rumahnya yang seluruhnya bercatputih itu, Bima menjalani isolasi mandiri selama 14 hari lagi. Dia bisa melihat istri dan anak-anak sambil melambaikan tangan, tapi tidak bisa menyentuh mereka.

Namun, di rumah ia merasa lebih leluasa berolahraga dengan mengitari pekarangan ketimbang terus berada di dalam kamar isolasi RSUD.

"Bagi yang biasa beraktivitas di luar seperti saya, dikurung di dalam ruangan 3 meter x 7 meter, tidak bisa kontak dengan siapa pun, hanya tim medis yang datang, itu pun menggunakan APD lengkap, baju astronaut, tentu membutuhkan kesabaran ekstra, kekuatan mental luar biasa, dan memengaruhi psikologis saya," imbuhnya.

Sebagai pasien terpapar covid-19, ia tidak bisa menolak isolasi selama 14 hari di RSUD. "Saya harus beradaptasi," tekadnya, saat itu. Bima terus memotivasi semangatnya, berusaha berpikiran positif, serta optimistis akan sembuh.

Sikap demikian mendatangkan cahaya baru baginya. Ia mulai semangat dan aktif olahraga dengan push up, squat jump, dan stretching untuk mengeluarkan hormon endorfin dan meningkatkan imunitas.

Dia berolahraga di pojokan kamar perawatan sekaligus berjemur karena hanya di situ masuk sinar matahari. Kini di kamar pribadinya, Bima melanjutkan kegiatan menulis untuk membuat buku berisi perasan, pemikiran, dan pegalamannya terpapar covid-19. Positif! judul bukunya.
(Dede Susianti/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya