Petugas Pemakaman DKI Dapat Bantuan APD

Putri Anisa Yuliani
06/4/2020 16:15
Petugas Pemakaman DKI Dapat Bantuan APD
Petugas Damkar menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta(MI/Ramdani)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat bantuan 250 set alat pelindung diri (APD) lengkap dan 800 baju coverall. Bantuan ini diberikan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta.

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Lutfi Fathullah mengungkapkan APD lengkap ini diperuntukkan bagi petugas penguburan.

"Alhamdulillah pada hari ini, kami Baznas Bazis DKI Jakarta ikut berpartisipasi menangani korban covid-19. Hari ini kami menyerahkan 250 set APD lengkap kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk para penggali kubur dan pengurus kuburan," kata Luthfi di Balai Kota, Senin (6/4).

Sementara itu, lanjut Luthfi, untuk 800 unit baju coverall akan diperuntukkan bagi petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.

"Untuk bajunya saja untuk mereka dan juga untuk Damkar, serta mereka yang akan mengurusi pemulasaran jenazah. Dan ini insya Allah akan kami berikan secara simbolis kepada Asisten Kesra Pemprov DKI Jakarta," ungkap Luthfi.

Baca juga: Bantuan APD Kepada RS Sulianti Suroso Cukup untuk Dua Pekan

Dalam kesempatan yang sama Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi bantuan tersebut.

"Izinkan pada kesempatan yang baik ini, saya atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Baznas Bazis DKI Jakarta yang kali ini kembali membantu Provinsi DKI Jakarta dalam rangka upaya penanganan covid-19 di DKI Jakarta," kata Catur yang juga menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Bantuan tersebut sangat penting mengingat petugas Damkar dan pemakaman juga merupakan garda terdepan. Petugas pemakaman berperan penting memakamkan warga yang meninggal termasuk akibat covid-19. Sementara itu petugas Damkar sehari-hari juga disibukkan dengan kegiatan penyemprotan disinfektan di masyarakat yang berhadapan langsung dengan publik.

"Ini menjadi sangat penting artinya bagi Pemprov DKI Jakarta karena mereka, para petugas yang melakukan pemulasaran maupun pemakaman jenazah juga memiliki risiko tinggi untuk tertular. Apalagi kalau kita melihat data korban yang meninggal, itu dari waktu ke waktu menjadi sangat tinggi," tegasnya.

Catur menegaskan Pemprov DKI akan memastikan bahwa keamanan para petugas pemulasaran dan pemakaman jenazah akan sangat diperhatikan, sehingga mereka tidak tertular, sehingga mereka aman di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya