Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMISI X DPR memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Komisi pendidikan dan kebudayaan itu ingin meminta keterangan seputar revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Anies sudah tiba di Komisi X DPR sekitar pukul 09.20 WIB. Tidak lama setelah itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah juga menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut.
Selain Anies, Komisi X juga mengundang PT Jakarta Propertindo, pemegang proyek revitalisasi TIM. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga menghadiri undangan tersebut.
RDP dipimpin langsung oleh Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Rapat dimulai pada pukul 09.44 WIB.
"Agenda hari ini tunggal. Kami ingin mendengar penjelasan Gubernur, Ketua DPRD, dan Direktur Jakpro menyangkut isu revitalisasi yang mendapat penolakan dari seniman," kata Syaiful Huda di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (27/2).
Baca juga: Anies Klaim Seluruh Banjir di Jakarta Sudah Surut
Syaiful menyampaikan, pihaknya ingin menindaklanjuti aspirasi revitalisasi TIM yang disampaikan para seniman yang tergabung dalam Forum Peduli TIM pada 17 Februari 2020. Setidaknya empat isu yang ingin ditindaklanjuti.
"Pertama menyangkut soal prosedur dan kronologis terlaksananya revitalisasi sejak Juli 2019," ungkap dia.
Selanjutnya, Komisi X ingin mendengarkan penjelasan keputusan Pemprov DKI Jakarta menunjuk PT Jakpro sebagai pelaksana revitalisasi. Padahal, seharusnya sebuah proyek melalui lelang.
Komisi X juga mempertanyakan keputusan Pemprov DKI Jakarta yang menyerahkan pengelolaan TIM pascarevitalisasi kepada PT Jakpro selama 30 tahun.
Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penugasan kepada Perseroan Terbatas Jakarta Propertindo (Perseroan Daerah) untuk Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki.
"Ini yang termasuk digugat para seniman karena selama ini melibatkan IKJ, OPTD. Ketiga saya lupa pihak mana," Sebut dia.
Terakhir, Komisi X ingin minta penjelasan nasib komunitas seniman paska revitalisasi. Seniman merasa terancam keberadaanya karena keberadaan wisma kebudayaan.
"Saya kira itu yang ingin kami dalami di sana," ujar dia. (OL-1)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Penjelasan itu berkaitan dengan penolakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik terhadap pembangunan hotel bintang lima di TIM yang akan disebut dengan Wisma TIM.
Penolakan seniman mengenai pembangunan hotel bintang 5 itu karena kurang memahami teknis revitalisasi di TIM tersebut.
Revitalisasu TIM akan dilengkapi dengan fasilitas hotel untuk memfasilitasi seniman baik dari luar daerah maupun luar negeri.
"Wisma TIM akan dibangun dengan 14 lantai. Lantai 1-3 sebagai fasilitas ruang publik seperti galeri kesenian untuk menaruh lukisan- lukisan para seniman serta gerai-gerai untuk usaha ritel,"
Sebelum pengesahan tersebut, banjir interupsi mewarnai rapat banggar itu
Wisma TIM tidak hanya dijadikan sebagai penginapan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved