Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Disinggung Panggilan DPR Terkait TIM, Anies Enggan Merespons

Insi Nantika Jelita
19/2/2020 18:00
Disinggung Panggilan DPR Terkait TIM, Anies Enggan Merespons
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta.(Antara/Aprillio Akbar)

UNTUK kesekian kalinya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan menanggapi pertanyaan yang dilemparkan awak media. Saat disinggung pemanggilan dari Komisi X DPR RI terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Anies hanya menjawab seadanya.

"Sudah ya, cukup. Thank you," ucap Anies seusai pengesahan tata tertib DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, juga menyayangkan sikap Pemprov DKI yang tetap menjalankan proyek revitalisasi TIM. Menurutnya, TIM sebagai situs nasional harus dijaga dan dilindungi.

Baca juga: Cikini Tergenang, Tiang Pancang Revitalisasi TIM Disalahkan

"Seharusnya, fasilitasi dulu para seniman maunya seperti apa. Jangan bicara komersialnya. TIM itu dulu tempat kebon binatang, dipindahin terus diperbaiki untuk tempat seniman," tukas Prasetyo di Gedung DPRD, Selasa (18/2) kemarin.

Sebelumnya, Komisi X DPR RI menyatakan segera memanggil orang nomor satu di Jakarta. Dalam hal ini, untuk meminta pertanggungjawaban terkait proyek revitalisasi TIM.

DPR juga bakal meminta keterangan dari DPRD DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemegang proyek. Pemanggilan ini menindaklanjuti laporan yang dilayangkan Forum Seniman Peduli TIM.

"Komisi X mendukung upaya moratorium revitalisasi TIM. Komisi X akan memanggil Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta dan PT Jakpro," tutur Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, di Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.(OL-11)

/aww.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya