Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jabodetabek akan mengalami puncak curah hujan tinggi pada Februari mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani berharap tidak akan ada banjir lagi.
"Ya kita sama-sama berdoa saja kepada Tuhan Yang Maha Esa mudah-mudahan tidak ada lagi banjir-banjir seperti itu," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/1).
Zita sempat menyinggung soal prediksi BMKG yang meleset perihal adanya curah hujan yang tinggi mulai 9 hingga 12 Januari lalu.
Baca juga: Pagi Ini, Seluruh Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan
Namun, ia mengatakan dengan adanya sistem peringatan dini atau early warning system, warga bisa terbantu dengan informasi hujan.
"Nah, kita Alhamdulillah ya karena dapat early warning system dari BMKG yang sangat membantu walaupun ada beberapa yang enggak kejadian," kata Zita.
Untuk solusi banjir, dirinya mengusulkan penanganan banjir yang memakai konsep hybrid atau penggabungan konsep antara normalisasi dengan naturalisasi. Dengan adanya konsep tersebut, diyakini bisa mencegah perdebatan.
"Jadi, tidak ada lagi perdebatan normalisasi atau naturalisasi. Karena ada sungai yang bisa dinaturalisasi ada yang bisa dinormalisasi. Jadi pendekatannya itu sesuai situasinya," tutur Zita.
"Kami mau buat suatu rencana yang komprehensif dan juga jangka panjang untuk penanganan banjir. Kami juga sedang menyusun masukan dan program-program untuk (APBD) 2021, khususnya di penanganan banjir," pungkasnya. (OL-2)
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved