Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dinas LH DKI Akui Ada Penumpukan Sampah Pascabanjir

Putri Anisa Yuliani
08/1/2020 16:45
Dinas LH DKI Akui Ada Penumpukan Sampah Pascabanjir
Dinas PPSU Jakarta Timur membersihkan sampah pasca banjir.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengakui ada kesulitan dalam pengangkutan sampah pascabanjir terutama di daerah-daerah yang terdampak banjir sangat parah.

Daerah-daerah itu terdapat di wilayah Jakarta Barat. Andono menyebut, saat ini masyarakat masih dalam rangka pembersihan pascabanjir sehingga sampah menumpuk cukup banyak.

"Ya memang banjir kemarin ini cukup luar biasa ya. Sampah cukup banyak sehingga kita juga agak kewalahan untuk mengangkut itu semua," kata Andono di Balai Kota, Rabu (8/1).

Pihaknya sudah mengerahkan seluruh armada dump truck dan petugas pengangkut sampah secara maksimal untuk mengangkut sampah di berbagai wilayah.

Namun, sampah terus bergulir seiring pembersihan rumah warga yang terus berjalan. Ia pun menyatakan untuk sampah-sampah permukiman sengaja dikumpulkan di pinggir jalan sehingga memudahkan pengangkutan ke TPST Bantargebang.

"Sebetulnya petugas kita terus mengevakuasi sampah-sampah dari rumah warga lalu kita kumpulkan dulu di pinggir jalan supaya mudah diangkut. Tapi masalahnya ketika kita sudah angkut sampah muncul lagi, muncul lagi. Karena masih ini ya, ada yang banjir dan sebagainya. Ya kita maklum," ujarnya.

Baca juga:  Sampah di Kota Yogyakarta Menumpuk Usai Hujan Deras

Andono menegaskan pihaknya akan mengatur ulang penerjunan armada truk pengangkutan sampah. Hal tersebut untuk menangani sampah-sampah di wilayah-wilayah yang terdampak banjir.

"Ya kita atur ulang nanti manajemen armada kita. Karena kalau kita habis-habisan angkut sampah, dalam perjalanannya ke Bantargebang pun antreannya akan cukup panjang. Ini akan jadi masalah juga. Jadi dalam mengangkut pun kita harus atur ulang," tukasnya.

Sebelumnya, warga Perumahan Bojong Indah, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Handy Martin, mencuit keluhan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial Twitter. Dalam cuitan yang dibuat pagi ini, Handy menyebut sampah sudah tergeletak di pinggir jalan selama empat hari dan belum diangkut.

Cuitannya juga menyebut akun media sosial Anies.

"Pak @aniesbaswedan kami warga Bojong indah, Rawabuaya, Jakarta Barat, mengundang anda untuk datang membantu kami mengangkut sampah yang sudah lebih dari 4 hari tergeletak dipinggir jalan seperti ini, kami tunggu kedatangan anda @DKIJakarta," cuitnya

Cuitan itu sudah ditanggapi oleh akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta untuk dimintai alamat lengkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya