Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional, Zita Anjani menuturkan penyerapan APBD DKI hingga November 2019 baru mencapai 58%.
“Kita lihat dari tahun 2017-2018 ke atas, penyerapan kita ini makin baik. Tapi tahun ini (2019) karena ada tahun politik, penyerapan kita masih di angka 57-58% padahal targetnya 90% penyerapan," ungkap Zita dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (13/12).
Baca juga: Jakarta Butuh Acara Berkelas Internasional
Zita berharap ke depan penyerapan anggaran APBD DKI bisa lebih digenjot. Ia mengklaim bahwa kinerja Pemprov DKI berkembang pesat dari segi eksekusi pembangunan infrastruktur yang melekat dalam perencanaan program kegiatan belanja langsung yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan penyerapan anggaran kita (APBD) bisa lebih maksimal lagi di tahun 2020 dan kami optimis melihatnya seperti itu," tutur Zita.
Lebih lanjut, Zita mengungkapkan proyeksi sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) 2019 masih tergolong rasional. Meskipun, ada catatan khusus perihal realisasi penyerapan.
SiLPA APBD DKI 2019 tercatat sebesar Rp5,5 triliun dari total proyeksi APBD DKI sebesar Rp87,95 triliun untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2020. Lalu perolehan SiLPA APBD DKI 2018 tercatat sebesar Rp9,75 triliun dengan progress penyerapan 83%.
Sedangkan Perolehan SiLPA APBD 2017 mencapai Rp13,16 triliun pada saat penetapan APBD DKI tahun anggaran 2018 sebesar Rp77,11 triliun. (OL-8)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Evaluasi dilakukan untuk mendeteksi masalah atau kendala pada penyerapan anggaran.
Menurutnya, selama ini pihaknya tidak pernah mengunggah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta ke situs resmi apbd.jakarta.go.id.
PSI menilai jawaban Anies yang menuding bahwa sistem digital tidak smart juga justru membuktikan ada masalah serius dalam kinerja Pemprov DKI.
"Kami mengapresiasi semua yang telah bekerja. Insyaallah nanti segera mungkin kita bisa melaksanakan. Bahkan sebagian dari program itu sudah bisa kita lakukan percepatan sebelum awal 2020."
KEPALA Badan Pengelola Keuangan Daerah (BKPD) DKI Jakarta Edi Sumantri menegaskan hingga saat ini kondisi keuangan Pemprov DKI Jakarta dalam keadaan cukup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved