Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI kembali mendapati pencatutan identitas untuk mangkir dari pajak melalui penagihan pajak dengan metode door to door. Kali ini modus tersebut menimpa seorang warga Jakarta Timur bernama Kisnu Widogso.
Petugas mencari alamat tempat tinggal Kisnu untuk menagih pajak kendaraan sebesar Rp52 juta.
Tempat tinggal Kisnu pun ditemukan pada Jumat (22/11) siang. Kisnu diketahui tinggal di sebuah gang sempit. Saat menyambut petugas pajak, sang mertua, Susi Sulastri pun kaget lantaran selama ini dia tidak pernah tahu bahwa menantunya punya mobil mewah.
Kediaman Kisnu berada di sebuah gang di Jalan Pisangan Baru, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Baca juga : Tunggakan Pajak Kendaraan Mewah Capai Rp30 Miliar
Petugas Samsat Jakarta Timur pun menjelaskan kedatangannya untuk menagih pajak kendaran bermotor (PKB) mobil Toyota Land Cruiser yang bernilai jual Rp1,7 miliar.
"Bu, ini dulu Pak Kisnu ini sopir ?" tanya Kepala Unit PKB dan BBNKB Samsat Jakarta Timur, Iwan Syaefuddin kepada Susi.
Susi pun menjawab bahwa menantunya bukan seorang sopir, melainkan seorang dosen. Tetapi, menurut Susi, menantunya tidak pernah memiliki mobil.
"Profesinya sekarang dosen. Tapi dia nggak pernah punya mobil itu, dari dulu sampai sekarang nggak punya mobil," jelas Susi. (OL-7)
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Sedikitnya empat orang dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah mobil berwarna gelap menabrak kerumuman pendukung yang tengah merayakan gelar juara Liverpool.
Rachmat Gobel menaiki mobil berbahan bakar hidrogen yang dipamerkan dalam acara tersebut. Mobil hidrogen tersebut diproduksi oleh Toyota. Ada dua jenis, yaitu Crown dan Mirai.
Menuangkan oli terlalu berlebih dapat menyebabkan kualitas oli menurun.
Cat semprot bermerek Diton yang hadir untuk memberikan solusi instan bagi pengendara sepeda motor yang memiliki masalah dengan cat motor
Pengemudi tidak boleh sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa memperhatikan kondisi jalan sebenarnya karena manusialah decision makers-nya, bukan mesin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved