Kick Andy Foundation Gandeng PZ Cussons Latih Guru PAUD

Sumantri
28/10/2019 20:22
Kick Andy Foundation Gandeng PZ Cussons Latih Guru PAUD
Penyerahan donasi PT PZ Cussons ke Yayasan Kick Andy, beberapa waktu lalu(MI/BARRY FATHAHILLAH)

KICK Andy Foundation bekerja sama dengan PT PZ Cussons Indonesia untuk memberikan pelatihan pendidikan terhadap guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia agar mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak didik.

"Kerja sama ini kami luncurkan dengan bentuk pemberian buku-buku kepada puluhan anak PAUD Haya Bina Insani di Jalan Abadi RT 02 /03 Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang," kata Corporate Communication Director PZ Cussons Indonesia, Elly Mustrianita, Senin (28/10).

Kerja sama yang dilakukan dengan Kick Andy Founation tersebut, katanya, merupakan CSR dari PT PZ Cussons Indonesia untuk disalurkan ke dunia pedidikan anak usia dini. Tujuannya, tidak lain supaya dunia pendidikan anak usia dini benar-benar berkualitas.

Adapun pendidikan kepada guru-guru PAUD se-Indonesia tersebut, kata dia, nantinya akan dilaksanakan di Jakarta. 

"Untuk waktunya masih tentatif. Tapi yang jelas dalam waktu dekat ini," kata Elly tanpa menyebutkan berapa besar nilai CSR yang akan disalurkan untuk keperluan pendidikan guru Paud se Indonesia itu.

Baca juga: TNI dan Kick Andy Tebar Bahagia di Jabar

Sementara itu Ketua Yayasan Kick Andy, Andy F Noya, mengatakan, pedidikan kepada guru PAUD sangat penting diberikan. Karena di pendidikan tersebut memang memerlukan kesabaran yang sangat tinggi.

"Ini adalah profesi yang paling mulia, karena mendidik atau membentuk karakter anak-anak tidaklah mudah dan perlu kesabaran," kata dia.

Namun begitu, Andy juga meminta kepada orang tuaagar terlibat langsung dalam membentuk karakter atau mendidik anaknya. Jangan lalu karena sudah belajar di PAUD, kata Andy, segala sesuatunya diserahkan kepada guru. 

"Saya kira waktu si anak lebih banyak dengan orang tuanya. Karenanya orang tua harus bisa mengarahkan anaknya dengan baik," kata dia.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran orangtua terhadap pengaruh-pengaruh tanyangan telivisi. Jangan biarkan anak menonton acara-acara yang memang bukan diperuntukkan untuk mereka karena itu akan mempengaruhi karakter mereka. 

"Ya kalau anak-anak dibiarkan nonton film horor, tentunya yang ada di benak mereka adalah horor itu," kata Andy.

Seperti ketika dirinya datang ke salah satu PAUD yang sedang memberikan pendidikan kepada siswanya yang baru masuk. Begitu diminta gambar, ada yang gambar pocong dan adapula yang menggambar suster ngesot. 

"Ini yang harus kita hindari bersama. Berikan tontonan kepada anak sesuai dengan usia mereka," katanya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya