Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam kelompok Aktivis Milenial (Z) melakukan aksi bersih-bersih dengan mengecat ulang tembok-tembok di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat yang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh oknum pengunjuk rasa beberapa waktu lalu.
Arief Rosyid selaku inisiator kegiatan mengatakan aksi mereka berawal dari keresahan adanya coretan-coretan bekas kerusuhan di berbagai sudut jalanan kawasan Gedung DPR/MPR RI yang membuat kumuh Ibu Kota.
"Kami dari aktivis milenial dan kawan-kawan pelajar dari SMA dan SMK se-derajat mengapresiasi bahwa budaya demokrasi anak-anak muda tetap subur dan berkembang. Baik aktivis yang turun kejalan maupun yang meramaikan dunia maya," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10).
Mereka mengapresiasi aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar beberapa waktu lalu. Namun aksi demo sedikit tercoreng dengan adanya kerusuhan dan perusakan fasilitas umum. Untuk itu, aksi mengecat tembok ini sebagai salah satu bentuk tanggungjawab mahasiswa dan pelajar.
"Setelah aksi demo kemarin kami melihat banyak coret-coretan dinding. Maka dari itu kami dari aktivis milenial dan Aktivi(Z) bersama-sama membuat kegiatan ngecat bareng pascademo, agar terlihat lebih rapih," ucap Arief.
Salah satu peserta aksi yang juga Presiden Forum OSIS DKI Jakarta, Alvinaldy Fitrah, menegaskan bahwa pelajar tidak salah ketika ikut terlibat dalam aksi penyampaian pendapat. Dia menilai, gerakan pelajar itu sebuah kemajuan dan bentuk kepedulian akan demokrasi.
"Pelajar tidak dapat disalahkan, yang perlu dilakukan adalah bersama menyiapkan wadah untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi dan keresahannya dalam melihat isu-isu politik di Indonesia sesuai dengan ranahnya sebagai pelajar," kata Alvinaldy.
Diketahui, gelombang demonstrasi penolakan terhadap sejumlah RUU bermasalah seperti RUU KPK dan RKUHP terus bergulir mulai dari tanggal 23 dan 24 September 2019 oleh mahasiswa di depan gedung DPR RI. Puncaknya, mahasiswa harus berhadapan dengan aparat ketika terjadi kerusuhan.
baca juga: Dinas Bina Marga Lirik Pendapatan dari Jaringan Utilitas
Selanjutnya, aksi dilakukan oleh ribuan pelajar SMK, STM, dan SMA se-Jabodetabek dengan mengusung tuntutan yang sama dengan mahasiswa. Namun aksi mereka juga harus berakhir dengan kerusuhan. (OL-3)
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved