Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Ketua DPRD DKI sementara, Syarif mengaku sampai kemarin sore pihaknya belum menerima nama pimpinan definitif yang diusulkan fraksi PDI Perjuangan dan Demokrat.
Ia menegaskan agar kedua fraksi tersebut memberikan nama pimpinan paling lambat pada Jumat (4/10) yang akan datang.
"Dari teman PDIP dan Demokrat meminta waktu lagi sampai Jumat minggu depan. Pas Rabu (25/9) minta diundur hingga Jumat (27/9). Tapi, sampai saya pulang kantor habis maghrib kemarin, saya belum terima," kata Syarif saat dihubungi Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (28/9).
Ia mengungkapkan, salah satu alasan kedua partai itu belum menyerahkan nama pimpinan DPRD karena ada masalah internal. Namun, Syarif mengaku tak ingin ikut campur urusan tersebut.
"Iya (masalah) internal. Kita enggak bisa korek atau menggali apa penyebabnya ya. Kita enggak mau ikut-ikutan soal itu," ujar Syarif.
Baca juga : PDIP Lamban Ajukan Calon Ketua, Kerja DPRD DKI Jakarta Terhambat
Sebelumnya, Syarif mengatakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri untuk 3 pimpinan yang sudah diusulkan bisa segera dilantik dan diambil sumpahnya, namun hal itu diurungkan.
Ia mengatakan alasan penundaan karena berdasarkan rapat fraksi meminta pelantikan pimpinan DPRD dilakukan bersama dengan lima pimpinan.
"Cuma diluar edaran menteri, kita mesti saling memahami internal DPRD. Jadi teman-teman PDIP minta seperti itu (ditunda pelantikan), kita hormati dulu. Ya sudah kalau begitu kita tunda (pelantikan 3 pimpinan DPRD). Senin besok kita ada rapat lagi, kita sepakati seperti apa," jelas Syarif.
Pihaknya meminta ketegasan kepada fraksi PDIP dan Demokrat agar pada Jumat (4/10) sudah mengumpulkan nama usulan pimpinan definitif DPRD DKI Jakarta.
Jika tidak, maka pihaknya akan melantik tiga nama pimpinan definitif dari fraksi Gerindra yakni M. Taufik, dari PAN mengajukan anak Ketua MPR Zulkifli Hasan, Zita Anjani dan PKS mengajukan Ketua Dewan Syuro DPW DKI, Abdurahman Suhaimi.
"Senen kita rapat lagi. Kita minta ketegasanya jumat ya (dikumpulkan nama pimpinan). Dikirim atau tidak dikirim dari PDIP dan Demokrat maka kita ambil langkah terakhir (melantik tiga pimpinan yang ada)," tandas Syarif. (OL-7)
Irfan menjelaskan satu lokasi yakni Pasar Kramat Jaya merupakan pembangunan baru, sementara tiga lokasi lainnya adalah pasar yang akan direvitalisasi total.
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Proses penerbitan payung hukum uji coba hingga pelaksanaan program sekolah swasta gratis itu sudah berkoordinasi dengan tingkat pemerintah pusat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved