Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Hasil Investigasi MRT Terkait Gangguan Listrik di 11 Stasiun

Insi Nantika Jelita
18/9/2019 16:50
Ini Hasil Investigasi MRT Terkait Gangguan Listrik di 11 Stasiun
ilustrasi -- Penumpang menunggu MRT beroperasi saat listrik padam di Stasiun MRT Jakarta.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

PT Moda Raya Terpadu (MRT) memberikan hasil investigasi terkait gangguan aliran listrik yang terjadi pada pagi kemarin tepatnya 05.10 WIB. 

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menjelaskan gangguan tersebut akibat terjadinya kerdipan untuk sumber listrik yang berasal dari line 2 (CSW).

Berdasarkan keterangan dari PLN, kondisi kerdipan untuk listrik 150 kv belum diatur dalam regulasi dan bersifat uncontrollable.

"Namun, kerdipan tersebut tidak berdampak pada pasokan listrik untuk operasi Ratangga sehingga tetap berjalan normal tanpa gangguan," kata Kamal dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (18/9).

Gangguna aliran listrik itu terjadi di 11 stasiun MRT Jakarta, yaitu Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok A, Blok M BCA, Senayan, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, dan ASEAN.

Baca juga: Cegah Pemadaman Listrik, MRT Audit Perangkat di Stasiun

Lebih lanjut, Kamal menuturkan, atas potensi gangguan pasokan listrik, baik dalam bentuk kerdipan dan/atau hal-hal serupa yang belum diatur dalam regulasi PLN atau bersifat uncontrollable maupun kondisi lainnya, maka pihak MRT melakukan pemutakhiran Standard Operating Procedure (SOP).

SOP itu khusus untuk penanganan perpindahan jalur sumber listrik (antar line) dan perpindahan ke generator sebagai backup untuk menjamin pasokan listrik yang tidak terputus (seamless).

"Selain pemutakhiran SOP, juga dilakukan upaya peningkatan kemampuan SDM Operasi dan Pemeliharaan dalam penanganan gangguan pasokan listrik sehingga diharapkan dapat mempercepat respon terhadap kejadian gangguan operasional," jelas Kamal.

Selain, PT MRT Jakarta juga melakukan audit terhadap komponen-komponen yang rentan terhadap gangguan listrik termasuk sistem Automatic Fare Collection (AFC) dan mempercepat pemulihan terhadap gangguan pasokan listrik. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya