Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GUNA mengantisipasi perkembangan transportasi publik DKI Jakarta, PT Transjakarta segera mempercepat penambahan jumlah armada bus listriknya.
Rencana ini didukung percepatan penerbitan pelat kuning untuk uji coba bus listrik dan penyesuaian spesifikasi untuk uji coba oleh Kementerian Perhubungan.
Demikian jawaban yang disampaikan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkembangan penggunaan bus listrik untuk Transjakarta.
"Baru kemarin kami bertemu Menteri Perhubungan dan mendapat back up penuh untuk penggunaan bus listrik," kata Nadia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/9).
Dalam pertemuan jajaran PT Transjakarta yang dipimpin Direktur Utama Agung Wicaksono dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terdapat tiga poin yang menjadi arahan. Yakni, percepatan penerbitan pelat kuning untuk uji coba bus listrik, percepat dan perbanyak realisasi bus listrik, dan dispensasi terhadap ketidaksesuaian spesifikasi pada saat uji coba.
Menurut Nadia, saat ini sudah tersedia bus listrik merek Mobil Anak Bangsa (MAB) dan BYD (Tiongkok) dengan distributor resmi Bakrie Autopart yang sedang dalam jadwal uji coba. Setelah Peraturan Presiden terkait mobil listrik terbit, Transjakarta akan mengujicoba berbagai merek bus dari pabrikan di dunia, seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
"Tujuannya mengetahui spesifikasi dan ketahanan merek tertentu terhadap cuaca, kondisi jalan, pola lalu lintas, dan berbagai kondisi lain yang ada di Jakarta, termasuk uji coba terhadap genangan tertentu," tutur Nadia.
Pada Juni lalu, Transjakarta telah melakukan pra-uji coba tiga bus listrik. Tak kurang dari 14 ribu penumpang telah menikmati kendaraan itu.
Baca juga: DPRD Kritik Feeder Trans-Jakarta Masih Buruk
Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa bus listrik sudah siap beroperasi di Jakarta.
"Warga sangat antusias. Mereka bilang busnya nyaman, tidak ada bunyi seperti bus pada umumnya yang bising, dan tidak ada knalpot sehingga tidak ada asap," ujar Agung, beberapa waktu lalu.
Transjakarta berencana mengganti bus berbasis fosil dengan full electric secara bertahap.
"Kita ingin menekan semaksimal mungkin tingkat emisi yang dihasilkan transportasi publik," tutur Nadia.
Adapun ditanya mengenai kapan penambahan dapat direalisasikan, Nadia menjawab, "Tentunya setelah masa uji coba selesai dilakukan dan Transjakarta konfiden terhadap garansi, ketangguhan merek, kesiapan suku cadang, perawatan, pemeliharaan, kesanggupan untuk transfer knowledge bagi para mekanik kami. Untuk jangka panjang, tentu perlu pertimbangan pemenuhan konten lokal."
Dijelaskan, uji coba dilakukan selama 6 hingga 12 bulan agar melewati berbagai musim yang ada di Jakarta.
"Musim hujan, musim kemarau, dan musim banjir tentunya," tambah Nadia.
Sedangkan jumlah merek yang akan diuji coba, Nadia mengatakan hingga saat ini terdapat 28 merek produsen bus listrik dalam dan luar negeri yang ingin menjadi rekanan Transjakarta. (RO/OL-1)
Apabila nantinya usulan tersebut memang dapat diterapkan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Jakarta, maka Pemprov DKI Jakarta akan menindaklanjuti.
PT Transportasi Jakarta meminta maaf atas kemacetan yang terjadi di sejumlah layanan Transjakarta pada Selasa (19/8).
Dia mengatakan, angkutan umum seperti Transjakarta 24 jam, trotoar manusiawi, hingga integrasi tarif antarmoda merupakan hasil estafet kepemimpinan yang saling melanjutkan.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebutkan rute 7Q relasi Blok M-PGC akan mulai melayani penumpang atau berhenti di Halte Cililitan dan Cawang Cililitan pada Selasa (12/8).
Juru Bicara Komisaris Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2006-2014 Johan Budi Sapto Pribowo kini menjadi salah satu Komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Peluncuran rute Ancol-Blok M sekaligus menjadi peluncuran 70 armada bus listrik high deck pertama di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved