Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GUNA mengantisipasi perkembangan transportasi publik DKI Jakarta, PT Transjakarta segera mempercepat penambahan jumlah armada bus listriknya.
Rencana ini didukung percepatan penerbitan pelat kuning untuk uji coba bus listrik dan penyesuaian spesifikasi untuk uji coba oleh Kementerian Perhubungan.
Demikian jawaban yang disampaikan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkembangan penggunaan bus listrik untuk Transjakarta.
"Baru kemarin kami bertemu Menteri Perhubungan dan mendapat back up penuh untuk penggunaan bus listrik," kata Nadia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/9).
Dalam pertemuan jajaran PT Transjakarta yang dipimpin Direktur Utama Agung Wicaksono dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terdapat tiga poin yang menjadi arahan. Yakni, percepatan penerbitan pelat kuning untuk uji coba bus listrik, percepat dan perbanyak realisasi bus listrik, dan dispensasi terhadap ketidaksesuaian spesifikasi pada saat uji coba.
Menurut Nadia, saat ini sudah tersedia bus listrik merek Mobil Anak Bangsa (MAB) dan BYD (Tiongkok) dengan distributor resmi Bakrie Autopart yang sedang dalam jadwal uji coba. Setelah Peraturan Presiden terkait mobil listrik terbit, Transjakarta akan mengujicoba berbagai merek bus dari pabrikan di dunia, seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
"Tujuannya mengetahui spesifikasi dan ketahanan merek tertentu terhadap cuaca, kondisi jalan, pola lalu lintas, dan berbagai kondisi lain yang ada di Jakarta, termasuk uji coba terhadap genangan tertentu," tutur Nadia.
Pada Juni lalu, Transjakarta telah melakukan pra-uji coba tiga bus listrik. Tak kurang dari 14 ribu penumpang telah menikmati kendaraan itu.
Baca juga: DPRD Kritik Feeder Trans-Jakarta Masih Buruk
Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa bus listrik sudah siap beroperasi di Jakarta.
"Warga sangat antusias. Mereka bilang busnya nyaman, tidak ada bunyi seperti bus pada umumnya yang bising, dan tidak ada knalpot sehingga tidak ada asap," ujar Agung, beberapa waktu lalu.
Transjakarta berencana mengganti bus berbasis fosil dengan full electric secara bertahap.
"Kita ingin menekan semaksimal mungkin tingkat emisi yang dihasilkan transportasi publik," tutur Nadia.
Adapun ditanya mengenai kapan penambahan dapat direalisasikan, Nadia menjawab, "Tentunya setelah masa uji coba selesai dilakukan dan Transjakarta konfiden terhadap garansi, ketangguhan merek, kesiapan suku cadang, perawatan, pemeliharaan, kesanggupan untuk transfer knowledge bagi para mekanik kami. Untuk jangka panjang, tentu perlu pertimbangan pemenuhan konten lokal."
Dijelaskan, uji coba dilakukan selama 6 hingga 12 bulan agar melewati berbagai musim yang ada di Jakarta.
"Musim hujan, musim kemarau, dan musim banjir tentunya," tambah Nadia.
Sedangkan jumlah merek yang akan diuji coba, Nadia mengatakan hingga saat ini terdapat 28 merek produsen bus listrik dalam dan luar negeri yang ingin menjadi rekanan Transjakarta. (RO/OL-1)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved