Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG ibu rumah tangga bernama Nuryatun, 35, kedapatan membuang bayinya di Jalan Y, Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Dirinya menyerahkan diri ke polisi setelah sempat dicari oleh pihak keamanan.
Nuryatun menyerahkan diri diantar oleh suaminya, Darsiwan, ke Polsek Penjaringan.
Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan Nuryatun sempat lari dari kejaran petugas, lalu kembali ke rumah pada Rabu (15/8) malam. Paginya ibu dua anak itu diantar oleh Darsiwan untuk menyerahkan diri.
“Setelah diantar suami kemudian kita akan cek dulu kejiwaan dari ibu tersebut,” kata Rachmat saat dikonfirmasi, Kamis (15/8).
Baca juga: Pembuang Bayi di Tambora Ditangkap
Rachmat mengatakan, selama pelariannya, Nuryatun tidak kembali ke rumah orang tua ataupun sanak keluarga lainnya. Ia menggelandang di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Mungkin sudah capek di luar menggelandang kemudian kembali sendiri ke rumah,” cetus Rachmat.
Saat ini, Nuryatun masih menjalani pemeriksaan di Polsek Penjaringan untuk mengetahui motif perbuatannya. Polisi belum menetapkan Nuryatun sebagai tersangka.
“Belum ke sana kita akan panggil psikiater melihat jiwanya,” pungkasnya.
Diketahui, Nuryatun membuang Raka Febriyanto (RF) yang masih berusia 6 bulan di pinggir jalan pada Senin (29/7). RF kemudian ditemukan oleh masyarakat yang melintas di wilayah tersebut dan diserahkan ke Polsek Penjaringan.
Polisi menduga Nuryatun tega malakukan hal itu karena tidak kuat mendengar tangisan Raka yang mengalami kelainan pada kemaluan. RF kesulitan buang air kecil karena lubang kencingnya tertutup kulit penis.
"Ia perlu disunat untuk tidak merasakan sakit kembali. Namun, keluarga Nuryatun yang berekonomi pas-pasan tidak sanggup membiayai," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Polres Jakarta Utara pun berinisiatif memberikan bantuan sunat gratis untuk RF. Proses khitan itu dilakukan di Klinik Apotek Harapan Baik, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Dr. Yamin spesialis anak sudah menyunat, bayi yang kemarin sempat ditinggalkan oleh ibunya. Tadi diantarkan oleh bapaknya, Pak Dar kemudian ada budenya,” tutupnya. (OL-5)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat abnormalitas perkembangan jantung saat masih dalam janin dan berlanjut hingga setelah lahir.
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved