Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
FASILITAS Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) yang sedang dibangun di Sunter, Jakarta Utara akan memasok listrik bagi Stadion BMW atau Jakarta International Stadium (JIS).
Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarmo menyebut tenaga listrik yang dihasilkan ITF Sunter hanya berkapasitas 35 megawatt. Angka itu masih terlalu kecil untuk kebutuhan listrik di wilayah Jakarta Utara.
Oleh karenanya, Hani pun menegaskan sementara ini pasokan listrik yang dihasilkan baru akan disalurkan ke Stadion BMW yang dijadwalkan selesai dibangun pada 2021.
"Karena di sebelah kita nanti ada stadion, kemungkinan akan disalurkan ke sana. Baru nanti jika untuk stadion sudah terpenuhi dan ada sisanya, bisa untuk yang lain," ujar Hani ketika dihubungi, Senin (29/7).
Saat ini, baik ITF Sunter maupun Stadion BMW sama-sama sedang dalam proses pembangunan. Keduanya pun ditargetkan selesai dalam waktu yang hampir bersamaan yakni pada 2021.
Baca juga: LRT akan Dilanjutkan Hingga Stadion BMW
Agar bisa menghasilkan listrik dengan days 35 megawatt, ITF Sunter membutuhkan pasokan sampah sebesar 2.200 ton perhari.
Jakpro pun optimistis capaian pasokan sampah akan terpenuhi karena saat ini jumlah sampah yang ada di Jakarta mencapai 6 ribu sampai 6.500 ton perhari.
Pasokan sampah ini sangat penting agar teknologi ITF dapat berjalan dengan baik.
"Dalam pembangunan ITF kan memang harus presisi saat dirancang menghasilkan listrik sekian watt membutuhkan berapa ton itu harus dijaga dengan baik. Jangan sampai ada komponen yang kurang," ujarnya.
Hadirnya pasokan listrik dari ITF ke Stadion BMW ini juga akan menambah elemen penilaian terhadap stadion sebagai gedung ramah lingkungan. Karena listrik yang digunakan berasal dari pengolahan sampah yang berperan untuk mereduksi sampah yang mencemarkan lingkungan.
"Jadi nanti 'greenship'-nya stadion juga akan semakin bagus. Stadion kan memang dirancang sedemikian rupa supaya ramah lingkungan. Dengan listrik ini dari ITF maka akan semakin bagus nantinya," ujarnya. (OL-2)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Jakpro mensosialisasikan Resettlement Action Plan atau pemukiman kembali warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana diminta untuk memperhatikan fasilitas penunjang lainya yang ada di stadion tersebut.
Meski sempat menemui gugatan sengketa lahan, pembangunan stadion dengan nama resmi Jakarta International Stadium (JIS) itu tetap berjalan.
FIFA mensyaratkan seluruh penonton harus sudah bisa keluar dari stadion dalam tempo 30 menit
Dalam pembangunan stadion pengganti Stadion Lebak Bulus itu, Jakpro menjelaskan telah berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta saat memulai hingga selesai melakukan tender.
Pemenang tender Stadion JIS menuai polemik lantaran PT Jakpro menentukan pemenang tender dengan nilai penawaran lebih tinggi dengan selisih mencapai Rp300 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved