Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERKEMBANGAN zaman yang cepat menjadikan budaya betawi perlahan mulai tergerus. Hal tersebut mau tidak mau harus dihadapi oleh seniman dan masyarakat betawi untuk memelihara perkembangan tersebut.
Hanya sedikit generasi milenial yang mengetahui dan memahami makna budaya betawi secara menyeluruh. Hal tersebut menjadi tantangan yang dihadapi budaya betawi saat ini, yakni tantangan internal dan eksternal.
"Banyak soal yang dihadapi budaya betawi pertama masalah internal (masyarakat), masyarakat kita harus berani mereposisi, mengulang kembali, dan mengisi budaya betawi di tengah masyarakat," kata Tokoh Forum Pengkajian Betawi, Yahya Andi Saputra, saat dihubungi, Minggu (21/7).
Dengan masalah tersebut, regenerasi menjadi jawaban yang tepat. Pemahaman sejak dini dan mengenalkan kembali indentitas betawi.
"Makna betawi harus ditanamkan ke generasi muda sejak dini. Mereka harus diajak pulang mengetahui identitasnya," ujar Yahya.
Baca juga: Anies: Mari Kembangkan Budaya Betawi
Sedangkan tantangan eksternal, menurut yahya, memiliki sifat positif dan negatif.
"Positifnya kita bisa meniru kemajuan- kemajuan teknologi yang baru dan lebih modern. Sehinga kelenturan budaya betawi bisa meniru itu," jelasnya.
"Sedangkan sifat negatifnya ialah gempuran yang terlalu kuat ditambah dengan pola hidup atau hedonisme," imbuhnya
Menurut Yahya, pelestarian harus dimulai dari pemerintah dengan menciptakan regulasi yang tepat. Namun, regulasi saat ini dinilai belum bisa menjaga dan melestarikan budaya betawi.
Secara regulasi sudah tercantum pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Kemajuan Kebudayaan dan Perda DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
"Regulasi yang ada belum secara konsisten menjadi fokus utama bagaimana mengaplikasikan regulasi kedalam kebudayaan," pungkasnya.
Selain itu, peran masyarakat juga harus kuat sehingga generasi muda kembali ingin mempelajari identitas budaya Jakarta tersebut.
"Semua potensi masyarakat betawi baik sanggar atau institusi mendukung suksesnya kebudayaan betawi harus dikenal oleh generasi muda dan berharap pemerintah berikap konsisten untuk pagelaran yang menyangkut kebudayaan betawi," pungkasnya. (OL-5)
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Yahya Andi Saputra menyoroti sikap pasif pemerintah daerah yang selama ini kurang hadir dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan yang digagas oleh komunitas dan warga Betawi.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Vertu Harmoni Jakarta rayakan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498 dengan weekend buffet hidangan khas Betawi dan aktivitas budaya interaktif untuk anak-anak.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan warga serta memperkuat identitas budaya Betawi sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved