Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tasifest, Sebuah Festival Budaya dan Konservasi Timor Leste

Basuki Eka Purnama
24/7/2025 22:05
Tasifest, Sebuah Festival Budaya dan Konservasi Timor Leste
TasiFest(MI/HO)

TASIFEST, sebuah festival budaya dan konservasi yang berlangsung di Dili, Timor Leste baru saja berlalu. Tepatnya pada 5 - 7 Juni 2025. Akan tetapi, kenangan dan semangatnya masih terus bergetar hingga sekarang. 

Orang masih banyak yang membahas tentang kesuksesan acara Tasifest yang diagendakan dalam rangka World Ocean Week 2025. Adapun tema Tasifeat itu adalah, "Wonder At Sustaining What Sustain us". 

Hadir ribuan pengunjung dari berbagai negara. Acara makin semarak  berkat kolaborasi musik yang apik seperti Nadia Vega dan Anji dari Indonesia,  serta musisi asal Australia, Lusofania, Angola, dan Portugal. 

Karena masyarakat Timor Leste masih bisa berbahasa Indonesia, tentu karena pernah tergabung dengan NKRI ditambah masih sering menyaksikan sinetron dan film Indonesia yang berbahasa Indonesia. 

Festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini. 

Sukses acara tersebut tentu berkat peran serta berbagai pihak. 

Selain dari para pejabat tinggi Negara Timor Leste seperti Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta juga Perdana Menteri Xanana Gusmao. Juga peran Nadia Vega, artis yang juga aktivis lingkungan. 

Perjuangan Nadia Vega tidak bisa dianggap sepele. Dia rela terbang jauh dari Jerman menuju Timor Leste demi suksesnya acara Tasifest tersebut. 

"Acara ini menyatukan ribuan peserta dari berbagai negara untuk merayakan laut sebagai sumber kehidupan yang wajib dijaga dan dirayakan, " papar Luis Simoes selaku pimpinan Tasifest. 

Nadia tentu punya kesan lebih mendalam dari acara tersebut lantaran mendapat sambutan dan perlakuan yang istimewa. 

Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Luis Simoes dan tim penyelenggara yang telah mengundang secara profesional. 

Kenangan Nadia yang tidak mungkin terlupa adalah keindahan alam Timor - Leste yang sangat indah. Nadia menyempatkan diri untuk berenang di bawah cahaya bulan di laut yang jernih bagai kaca. 

"Itu momen penuh makna setelah perform malam itu, " kenangnya. 

Nadia juga manfaatkan kesempatan untuk banyak berdialog dengan para pemimpin negara Timor Leste. 

"Yang membuat momen ini semakin berkesan adalah kehadiran langsung Presiden Jose Ramos-Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao yang aktif menyapa warga dan wisatawan dengan kehangatan luar biasa, " tutur Nadia Vega. 

Nadia Vega juga menambahkan dirinya merasa diistimewakan. "Sambutan dari teman - teman dan tokoh-tokoh di sini hangat sekali, terutama dari Pak Xanana dan Pak Jose," ungkap Nadia. 

Jika tidak ada halangan pada Juni 2026 mendatang akan digelar festival yang sama. 

Tapi bagi yang tidak sabar ingin segera ke Timor Leste bisa datang pada Oktober. Ada apa di bulan Oktober? 

Oktober mendatang akan menjadi momen emas ketika Timor - Leste memasuki musim migrasi paus biru, fenomena alam spektakuler yang hanya terjadi di beberapa lokasi terpilih di dunia. Ayuk, mau tunggu apa lagi jaraknya cuma 2 jam dari Pulau Bali. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya