Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Kota Bekasi mewajibkan seluruh aparatur di lingkup pemerintahan setempat ‘sedekah’ sampah non-organik mulai Senin (22/7). Hal ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah mulai dari hulu ke hilir.
“Sampah non-organik tersebut dikumpulkan tiap Senin usai apel gabungan di Plaza Pemkot Bekasi,” ungkap Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan, Darsono, Kamis (18/7).
Baca juga: Golkar Yakin Pemilihan Wagub DKI Rampung Sebelum Pelantikan DPRD
Darsono mengatakan, sedekah sampah rencanannya akan dilakukan setiap hari Senin mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB di depan Balai Patriot Kota Bekasi. Setiap aparatur mengumpulkan sedekahnya di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
“Kita mulai dari lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dulu sebagai contoh, yang nantinya kita teruskan hingga tingkat kelurahan dan juga RT/RW,“ kata Darsono.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Kustantinah, mengatakan sedekah sampah sengaja dilakukan guna membangun kesadaraan pengelolaan sampah di lingkungan aparatur. Sedekah ini, meski dilakukan secara sederhana namun berpotensi secara ekonomi, selain itu membantu usaha pelestarian lingkungan agar lebih lestari.
“Ini juga salah satu program kemandirian masyarakat, dan dalam jangka panjang membangun entrepreneur di bidang pengelolaan sampah,” kata Kustantinah.
Menurut Kustantinah, pihaknya akan memulai dari lingkungan area perkantoran pemerintahan terlebih dahulu. Pelaku usaha kuliner di area kantor dilarang menyediakan kantong plastik dan penggunaan streofom pada makanan.
“Para sekretaris untuk mensosialisasikan kepada para apratur yang ada di OPD-nya masing-masing program sedekah sampah ini,” pungkasnya. (OL-6)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved