Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ekspor-Impor Tanjung Priok Buka Nonsetop

Iam/J-3
08/7/2019 08:45
Ekspor-Impor Tanjung Priok Buka Nonsetop
Menhub Budi Karya Sumadi dan Direktur Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Fadjar Donny Tjahjadi(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

MENTERI Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mendatangi Kantor Bea dan Cukai (BC) Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Seusai rapat dengan stakeholders, Menhub mengatakan pemerintah akan membuka layanan ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok selama 7 x 24 jam.

Pemerintah ingin ekspor bertambah banyak dan pihaknya akan menyisir apa saja yang bisa meningkatkan ekspor. "Kalau proses ekspor itu baik, murah, dan cepat, ekspor meningkat," kata Menhub.

Menhub mengatakan ada beberapa hal yang harus ditingkatkan. Pertama, jumlah hari produktif kapal itu merapat. Sebelum ini 3 hari, saat ini sudah 4-5 hari. Upaya ini kata Menhub bertujuan meningkatkan kinerja pelabuhan sebagai zona integritas.

"Berkaitan dengan jumlah hari produktif kapal itu merapat, sebelum ini 3 hari, lalu sekarang 4-5 hari. Nah, kita inginnya 7 hari 24 jam," ujarnya.

Menhub optimistis produktivitas pengapalan dan distribusi impor-ekspor melonjak setelah layanan untuk produk-produk tersebut dibuka selama 24 jam. Ihwal pengoperasian zona integritas yang terus-menerus, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut akan mengatur jadwal anggota jaga supaya terjadi pergantian saat jam istirahat tiba.

Layanan untuk ekspor-impor tidak berhenti dilakukan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, tapi juga di jalan-jalan tol.

"Berkaitan dengan jalan tol, saat ini keberadaannya tidak terorganisasi dengan baik. Maka kita akan tingkatkan," ucap Budi Karya.

Dengan layanan nonsetop untuk truk-truk barang ekspor-impor di kawasan jalan tol, ritase bakal bertambah, Truk-truk pun lebih produktif sehingga kejadian kontainer kosong setelah menurunkan barang dapat dihindari. "Kontainer kan banyak yang dibawa kembali dalam keadaan kosong. Kita akan minta supaya saat kembali, kontainer juga berisi muatan barang," ucapnya.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Hermanta mengatakan dengan layanan 24 jam per 7 hari, ia berharap volume barang akan meningkat hingga akhir 2019. (Iam/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya