Pecandu Narkoba Kalangan Milenial Meningkat

Ferdian Ananda Majni
26/6/2019 17:07
Pecandu Narkoba Kalangan Milenial Meningkat
Kepala BNN Heru Winarko(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

BADAN Narkotika Nasional (BNN) menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dengan tema milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia emas.

Kepala BNN Heru Winarko, mengaku tema yang diusung dalam peringatan kali ini, erat kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda atau milenial semakin meningkat dari 20% hingga 28% dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

"Kita tahu hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20% dan sekarang meningkat 24% hingga 28% itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja," kata Heru di The Opus Grand Ballroom, The Tribata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).

Heru menyebut BNN terus berupaya menghentikan penggunaan narkoba di kalangan milenial. BNN berharap dukungan peran semua pihak untuk menangkal penyalahgunaan narkoba.

"Dari BNN mengajak semua lapisan masyarakat bagaimana para milenial ini bisa sama-sama kita jaga supaya tidak mengunakan narkoba. itu harapan dari kami BNN," terangnya.

Heru tak memungkiri, kalangan milenial menjadi sasaran dan target para bandar narkoba. Sebab, kalangan muda rentan dipengaruhi dan pangsa menjanjikan di masa mendatang.

"Seperti tadi yang disampaikan oleh bapak Wapres. Karena kalau milenial yang sudah mengunakan maka rentan pengunaan akan panjang sehingga market mereka terjaga dan mereka ngak pusing lagi," lanjutnya.

Baca juga: Bandar Besar Narkoba Disatukan di Lapas Nusakambangan

Heru mencontohkan apabila ada remaja yang mulai terpapar narkoba sejak usia 15 tahun hingga usia 40 tahun. Kondisi tubuhnya juga ikut meningkat melalui sistem imun. Oleh karena itu, konsumsi narkobanya juga meningkat.

"Mengunakan narkoba ada imun yang turut meningkat, mungkin tadi hanya minum sebutir bisa fly, selanjutnya harus ditingkatkan 1 setengah butir atau bahkan 2 butir. Karena itu kebutuhan akan semakin meningkat. Ini yang kita khawatir mengenai narkoba," pungkasnya.

Berdasarkan data World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6% dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi Narkoba.

Sementara di Indonesia, BNN selaku focal point dibidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengantongi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebesar 1,77% atau setara 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun.

Begitu juga prevalensi angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibu kota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 3,2% atau setara dengan 2,29 juta orang. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya