Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DINAS Perhubungan Kabupaten Bekasi memprediksi kemacetan bakal terjadi di jalur arteri jika sistem satu arah (one way) jadi diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya, volume kendaraan dikhawatirkan akan meningkat 30% dari biasanya.
“Kemungkinan akan terjadi peningkatan kendaraan di jalur arteri karena imbas kendaraan dari tol,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Cecep Supriadi, Jumat (24/5).
Rencananya, kata Cecep, dari KM 29 GT Cikarang Utama-KM 262 GT Brebes Barat akan diberlakukan searah ke sisi timur pada tanggal 30 Mei-2 Juni 2019 mendatang selama 24 jam. Kebijakan ini membuat pengendara dari arah timur berpindah ke jalur arteri menuju arah barat.
Sebaliknya pada 8-10 Juni 2019, dari KM 188 GT Palimanan-KM 29 GT Cikarang Utama akan diberlakukan searah menuju barat. Kebijakan ini juga membuat pengendara dari arah barat menuju timur berpindah ke jalur arteri menuju arah timur.
Agar jalan arteri atau jalur Pantura di wilayah setempat lancar, kata dia, maka Dinas Perhubungan setempat bakal menutup tempat putaran balik atau u-turn. Tercatat ada 98 putaran balik kendaraan di sepanjang jalur pantura di Kabupaten Bekasi.
“Jadi nanti kita tutup u-turn ataupun celah median jalan agar tidak terjadi hambatan,” jelas Cecep.
Baca juga: Skema Satu Arah Rugikan Angkutan Bus
Dia menjelaskan, putaran balik itu berada di 12 jalur mudik di jalur Pantura. Adapun 12 titik jalur mudik itu adalah Jalan Diponegoro, Jalan Sultan Hasanudin, Jalan Raya Teuku Umar, Jalan Raya Imam Bonjol, Jalan Raya Fatahillah, Jalan H. Oemar Said Cokroaminoto, Jalan Yos Sudarso, Jalan Gatot Subroto, Jalan RE Martadinata, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Raya Rengas Bandung dan Jalan Raya Pacing Bekasi.
“Sedangkan untuk jalur mudik di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang tidak ada putaran balik kendaraan karena ruas jalannya hanya terdapat dua jalur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, saat ini pihaknya tengah memetakan titik rawan kemacetan. Penyebab kemacetan bisa karena imbas pemberlakuan one way, gangguan infrastruktur, dan terdapat banyaknya pasar tumpah.
Yana mengatakan, di beberapa ruas jalur mudik di wilayah setempat juga masih terdapat perlintasan kereta api sebidang. Keberadaan perlintasan ini justru menghambat laju kecepatan pengendara motor di jalur Pantura. (Gan)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Menurut dia, penanganan lalu lintas bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi merupakan bagian dari filosofi pelayanan publik yang berkelanjutan.
Budi juga memastikan kelancaran lalu lintas pada libur lebaran. Pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kepadatan di kawasan penyangga Jakarta.
Berdasarkan evaluasi, sejak Rabu (2/4) pagi hingga pukul 15.00 WIB, volume kendaraan di Simpang Tiga Candi Prambanan menunjukkan tren peningkatan dari hari sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas penurunan signifikan kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2025.
Wagub Jabar Erwan Setiawan menuturkan, situasi kendaraan yang keluar-masuk melalui Gerbang Tol Cileunyi masih terpantau lancar.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Integrasi jalan tol eksisting menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dinilai merupakan solusi strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan pusat distribusi logistik nasional tersebut.
Kemacetan disebabkan oleh kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved