Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polri Bentuk Tim Investigasi Korban Tewas Aksi Massa

Golda Eksa
23/5/2019 17:25
Polri Bentuk Tim Investigasi Korban Tewas Aksi Massa
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/)

KEPALA Divisi Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan, pihaknya sudah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus kematian korban perusuh pada aksi massa 21-22 Mei di Jakarta. Pembentukan tim itu merupakan instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Tim itu dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Pol Moechgiyarto. Menurut Iqbal, tim tersebut bertugas mencari tahu penyebab kematian seluruh korban dari berbagai aspek. Polri menyebut ada 7 korban tewas dari kelompok perusuh.

"Itu yang harus diketahui publik bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh. Bukan massa yang sedang berjualan, sedang beribadah," ujar Iqbal kepada wartawan di Media Center Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (23/5).


Baca juga: Gas Air Mata masih Tersisa, Sudin Bina Marga Bagi-Bagi Odol


Ia menambahkan, aksi damai itu memiliki dua segmen, yaitu massa spontanitas yang tulus menyampaikan aspirasi di ruang publik dan massa perusuh yang sengaja menyusup untuk menciptakan kekacauan. Selain korban tewas, benturan antara pihak keamanan dan massa perusuh juga menyebabkan 9 petugas terluka.

Lebih jauh, terang Iqbal, pasukan pengamanan aksi tidak dilengkapi dengan senjata api atau peluru tajam. Mereka hanya menggunakan tameng, pentungan, helm dan tongkat yang ditunjang oleh water canon dan gas air mata dalam menghadapi tim perusuh.

Dalam penanganan aksi, imbuh dia, Polri juga tetap mengedepankan prosedur operasional standar (SOP), yakni persuasif, humanis, dan simbol kepolisian. Polri juga tetap mengatasi massa secara proporsional antara ancaman dan kekuatan yang dimiliki aparat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya