Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
RS Budi Kemuliaan masih terus menampung korban akibat kericuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bahkan, satu orang pasien yang dibawakan semalam, diketahui meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan medis.
Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan Jakarta Pusat, Muhammad Rifki, mengatakan satu orang korban meninggal atas nama Farhan warga Depok.
Baca juga: Kondisi di Depan Gedung Bawaslu Kondusif
"Untuk mengetahui penyebab kematian, kita harus melakukan otopsi pastinya tetapi kita curigai terkena peluru tajam, karena lukanya tebus kebelakang," kata Rifki di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Dia menegaskan korban meninggal dunia terkena tembakan di bagian dada sekitar 1 cm dan tembus ke bagian belakang. "Dari gambaran statusnya, itu peluru tajam," sebutnya.
Rifki merincikan, dari total 46 pasien yang telah terdata. Masing-masing 16 terkena peluru karet, dan sisanya dia menduga terkena peluru tajam. "Artinya, satu orang meninggal, ada satunya tembus juga terkena di kakinya," paparnya.
Hingga saat ini, belum diketahui total pasien yang telah dirawat di RS Budi Kemuliaan. Pasalnya, setelah otoritas RS menyatakan ada 46 pasien yang telah dirawat. Terpantau ambulans masih terlihat keluar masuk area rumah sakit membawa korban aksi 22 Mei di sepanjang jalan Gedung KPU. (OL-6)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved