Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SEDIKITNYA 50 orang korban kericuhan massa aksi 22 Mei yang terjadi di sejumlah titik dilarikan ke RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Korban luka tembak peluru karet hingga terkena gas air mata diangkut menggunakan ambulans ke RS tersebut.
Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan Jakarta Pusat, Muhammad Rifki, mengatakan jumlah korban yang ditangani terus bertambah. Bahkan, satu diantaranya telah meninggal dunia.
Baca juga: Polri: Kericuhan Itu Didesain
"Dari total terakhir korban yang ditangani sampai 46 orang, satu orang meninggal dunia, tadi pagi," kata Rifki.
Dia menambahkan, 3 orang pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut telah dirujuk ke RSCM.
"Satu orang cidera mata, mungkin terkena gas air mata dan 2 lagi kita curigai mengalami tembakan, ada luka tembus, kita ngak tau apa perlu tajam atau bukan," sebutnya.
Pantauan Media Indonesia, korban yang mengalami luka tembak dan reaksi gas air mata terus berdatangan ke RS Budi Kemuliaan. (OL-6)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved