DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menemukan adanya peningkatan tonase sampah warga di wilayah Kota Depok sebesar 20 % sejak dimulainya Ramadan tahun ini.
Menurut Kepala bidang Kebersihan DLHK Kota Depok Iyai Gumilar mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada waktu berbuka puasa dan waktu sahur.
“Selama Ramadan (terhitung mulai 6 hingga 15 Mei), sampah yang masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok rata-rata 1.560 ton tiap hari, Artinya, terjadi peningkatan tonase sampah sebesar 260 ton/hari atau meningkat 20% pada Ramadan,“ ujar Iyai, Rabu (15/5).
Baca juga: KLHK Dorong Ramadan dan Mudik Minim Sampah
Menurutnya kebanyakan sampah adalah gabungan dari makanan yang tidak habis serta kemasan makanan. "Dari pengamatan kami sampah-sampah berasal dari sejumlah pusat perbelanjaan dan restoran karena orang-orang yang memesan terlalu banyak, tapi tak bisa menghabiskannya," kata Iyai.
Iyai menuturkan, indikator meningkatnya volume sampah dilihat dari jumlah penduduk. Diperkirakan, satu orang menghasilkan sampah sebanyak 0,6 kilogram. “Sebanyak 0,6 kilogram sampah untuk satu orang. Lalu dikalikan jumlah penduduk Kota Depok sekitar dua juta jiwa. Belum lagi sampah yang bukan dari warga lainya," tutur Iyai. (OL-7)