Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ada MRT, Penumpang Transjakarta Meningkat

Putri Anisa Yuliani
29/4/2019 18:45
Ada MRT, Penumpang Transjakarta Meningkat
Warga antre untuk menaiki kereta MRT(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

BEROPERASINYA Moda Raya Terpadu (MRT) di Ibu Kota telah memberi dampak yang positif terhadap angkutan Transjakarta. Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan penumpang Transjakarta melonjak hingga 10%.

"Di Koridor 1 orang tadinya berpikir bahwa akan menurun karena MRT. Ternyata tidak menurun malah meningkat. Awalnya 82 ribu orang per hari. Setelah ada MRT meningkat menjadi 90 ribu perhari," kata Joseph dalam diskusi evaluasi Integrasi MRT di forum Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Jakarta, Senin (29/4).

Peningkatan juga terjadi di halte yang menjadi primadona di Koridor 1 sejak ada MRT, yakni Halte Bundaran HI. Sebelumnya perhari rata-rata sekitar 4 ribu penumpang menggunakan halte tersebut. Ketika akhir pekan, jumlah penumpang melonjak hingga 8 ribu per hari. Bahkan angkanya pernah menembus hingga 15 ribu penumpang naik Transjakarta dari Halte Bundaran HI.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang Transjakarta meningkat dari semula 690 ribu penumpang per hari menjadi 773 ribu penumpang per hari. Rekor tertinggi 773 ribu penumpang dicapai pada hari pertama MRT beroperasi secara komersial pada 2 April lalu.

Joseph pun mengungkapkan pihaknya mendapat tambahan penumpang dari rute-rute pengumpan. Contohnya, rute S41 Pondok Cabe-Tanah Abang yang melewati Lebak Bulus digunakan sebanyak 1.404 penumpang per hari. Kemudian, rute pengumpan D21 Lebak Bulus-UI digunakan sebanyak 2.631 orang.

Begitu pun rute Royal Trans yakni BSD- Fatmawati dan Bintaro-Fatmawati yang digunakan oleh 586 orang. "Rute Royal Trans itu juga saya cukup kaget karena banyak penumpangnya. Padahal itu bayar Rp20 ribu. Setelah saya survei ternyata mereka sebelumnya adalah pengendara mobil pribadi. Kami berhasil mengalihkan 586 orang pengendara pribadi ke angkutan umum," tegasnya.

Joseph pun menerangkan pihaknya ingin agar MRT bisa membangun ruang transit, khususnya di dekat Stasiun Fatmawati. Pasalnya, bus Royal Trans milik Transjakarta yang menjadi pengumpan MRT belum memiliki tempat transit yang resmi untuk memudahkan penumpang menuju stasiun.

"Supaya di wilayah kolong ini bisa ada lay bay yang cukup baik, cukup tinggi juga dan tersambung dengan stasiun," terangnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik