Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor kembali menyiarkan kabar duka. Hingga Sabtu (27/4), jumlah pejuang demokrasi yang meninggal dunia di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor (Bogor Raya) bertambah menjadi 10 orang.
"Innalillahi wainna lilahirojiun telah berpulang ke rahmattullah staf desa Cadas Ngampar, tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Tambah satu lagi pejuang demokrasi yang meninggal. Dia anggota linmas, kelelahan kayanya," ungkap salah satu komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan, Sabtu(27/4).
Dengan meninggalnya anggota linmas Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Heri menyebutkan, ada 8 orang yang meninggal di Kabupaten Bogor hingga Sabtu (27/4).
"Iya jadi delapan orang. Empat KPPS (Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara), satu PPS (Panitia Pemungutan Suara), satu (Pengawas Tempat Pemungutan Suara), dan dua Linmas (Perlindungan Masyarakat)," ungkap Heri.
Namun secara keseluruhan di Bogor Raya, pejuang demokrasi yang meninggal hinggal Sabtu (27/4) sebanyak 10 orang. Delapan di Kabupaten Bogor dan dua di Kota Bogor.
Untuk penyebabnya sendiri, Heri mengatakan, mereka kelelahan karena diforsir energinya sejak awal saat persiapan distribusi logistik pemilu.
Baca juga: Partisipasi Pemilih PSU Kota Kupang Berkurang
Stamina mereka, lanjutnya, turun drastis selama proses pungut hitung suara di TPS yang sampai larut malam. Bahkan pagi dini hari dan saat pleno rekap suara per TPS di kecamatan.
"Pertama kecapean. Kemudian ada yang punya riwayat penyakit yang di luar KPPS. Kalau KPPS itu kan kita sudah cek kesehatan oleh dinkes dan itu sudah dinyatakan sehat. Kalau mereka dinyatakan meninggal pertama karena sakit, karena begadang, diforsir habis. Karena mereka punya pengabdian yang tinggi terhadap pekerjaan. Karena pekerjaan belum tuntas, mereka merasa belum bisa istirahat," terang Heri.
Dia menyebut, ada santunan bagi para petugas yang meninggal dunia. Santunan tersebut diperuntukkan bagi keluarga mereka.
"Makanya kami sedang urus pendataan. Tapi yang meninggal di TPS Cijeruk, karena meninggalnya pada hari H pemungutan suara,"jelasnya.
Rekrutmen
Sementara itu, terkait KPPS, Heri menjelaskan, bahwa pada saat penerimaan, pendaftaran atau perekrutan, ada tahapan dan syarat-syarat.
"Ada formulir. Kita-kan memberikan surat keterangan sehat. Mereka dicek kesehatannya oleh petugas kesehatan di puskesmas, di klinik atau pun di rumah sakit daerah stempat. Itu (mereka_ mengisi, ditanya oleh petugas medisnya, punya riwayat penyakit apa, itu tertulis. Kemudian dicek tensinya, berat badan. Itu yang menjadi dasar bagi calon KPPS untuk menjadi KPPS," terangnya.
Yang kedua, lanjut dia, awalnya KPU kesulitan mencari KPPS atau sumber daya manusia.
"Terbatas. Apalagi pelaksanaan pemilu saat ini sangat rumit, sangat panjang dan butuh energi dan stamina yang luar biasa, yang ekstra. Nah karena memang terbatas dan banyak yang tidak mau jadi KPPS, maka memang pemangku wilayah setempat, RT, RW mencari orang-orang terbaik. Dan itu sudah dilakukan dengan memasukkan orang-orang muda sebagai KPPS," ungkapnya.
Yang ketiga, lanjutnya, kita juga punya aturan soal dilarangnya dua periode sebagai penyelenggara.
"Aturan itu membuat KPU semakin sulit mencari KPPS. Kita akhirnya harus agak memaksa. Tokoh masyarakat merayu, kemudian melobi, membujuk mereka menjadi KPPS karena orang-orangnya terbatas," pungkasnya. (A-5)
Dari total korban terdiri dari 144 orang di antara mereka meninggal dunia dan 883 orang sakit.
Di Mumbai, India, Jokowi-Amin mendapat 210 suara sementara Prabowo-Sandi hanya 90 suara.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat menyiagakan Tim Urusan Kesehatan (Urkes) yang bertugas untuk mengecek kondisi kesehatan petugas pemilu di lapangan.
Sebelum meninggal, kata Tati, suaminya sempat curhat kapok tidak mau lagi menjadi petugas KPPS karena cukup beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Endang sempat dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya RS Cibabat, RSUD Lembang kemudian dirujuk ke RSHS Bandung.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Pos Kesehatan Pemilu yang dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melayani 203 pasien yang mengalami masalah kesehatan.
KPU Tangsel mulai membuka tahapan rekrutmen KPPS Pilkada 2024
Untuk satu tempat pemungutan suara (TPS) nantinya akan diisi oleh 7 anggota KPPS dan perekrutan ini menjadi kewenangan panitia pemungutan suara (PPS).
HONOR KPPS Pilkada Serentak 2024 akan lebih rendah dibanding petugas KPPS yang bertugas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Februari lalu.
KPU resmi membuka pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bekerja saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved