Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Uji Coba Ketiga PLTSa TPA Sumurbatu Batal

Gana Buana
04/4/2019 15:40
Uji Coba Ketiga PLTSa TPA Sumurbatu Batal
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang(ANTARA)

UJI coba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, gagal dilaksanakan, Kamis (4/4). Pasalnya, pengelola PLTSa, PT Nusa Wijaya (NW) Abadi, mengaku belum siap.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan tim dari Dinas LH sudah mendatangi lokasi PLTSa. Namun, kerusakan mesin belum juga diperbaiki.

“Teknisi yang memperbaiki bagian mesin yang rusak juga tidak datang-datang,” ungkap Luthfi, Kamis (4/4).

Luthfi menyampaikan, sesuai rencana, hari ini merupakan uji coba PLTSa yang ketiga. Bila hasilnya gagal, pemerintah akan memberikan rapor merah terhadap pengelolaan PLTSa. Sebab, dari hasil uji coba sebelumnya pada Kamis (14/4) dan Jumat (15/3) hasilnya sudah gagal.

“Pengujian kali ini nggak berjalan karena alasan yang sama seperti pengujian kedua, akibat mesin rusak,” jelas dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Mulai Lirik PLTSa Bantargebang

Menurut Luthfi, seharusnya pengelola menunaikan kewajibannya kepada pemerintah daerah apalagi nota perjanjian kerja sama (PKS) yang diteken kedua belah pihak sudah dilakukan sejak 2016. Pemerintah menginginkan agar pengoperasian PLTSa bisa dilakukan secara maksimal tahun 2019.

Pasalnya, tumpukan sampah di TPA Sumurbatu juga sudah hampir melebihi kapasitas dengan ketinggian mencapai 20-30 meter dari permukaan tanah. Setiap hari, volume sampah yang masuk ke TPA Sumurbatu mencapai 900 ton.

“Luas TPA secara keseluruhan mencapai 19 hektare yang terdiri dari zona 1, 2, 3, 4 dan zona 5A sampai 5D. Sampai saat ini kondisinya hampir penuh, padahal pemerintah sudah melakukan pembebasan lahan 3,5 hektare pada 2017 lalu,” tandas dia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya