Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan pihaknya segera mengambil beberapa langkah strategis untuk penanganan bencana banjir bandang di Sentani, Papua.
Kementerian LHK akan mengirim tim Satgas penanganan bencana dan membentuk posko informasi.
"Mengatasi bencana banjir bandang agar tidak terjadi lagi, KLHK memberikan empat rekomendasi untuk segera diselesaikan," ungkapnya dalam Rapat Kerja di Komisi IV DPR, Jakarta, Selasa (19/3).
Baca juga : Para Pihak Sepakat Lakukan Rehabilitasi untuk Pulihkan Sentani
Empat rekomendasi tersebut, pertama, ialah pengembalian kawasan hutan sesuai dengan fungsinya. Kedua, diperlukan peninjauan ulang tata ruang berdasarkan pertimbangan pengurangan resiko bencana serta pengembangan adaptasi bencana.
Ketiga, internalisasi program rehabilitasi lahan daerah aliran sungai (DAS) ke dalam program tata ruang. Keempat, internalisasi program konservasi tanah dan air berupa saluran pembuangan air (SPA) di lahan pertanian dan permukiman untuk meningkatkan pengaturan sehingga menurunkan potensi longsor.
Selain itu, kementerian LHK juga akan meningkatkan alokasi rehabilitasi hutan dan lahan di Papua tahun ini dari semula 1.000 hektare menjadi 2.500 hektare.
Baca juga : Tingkatkan Rehabilitasi Hutan dan Konservasi Air di Papua
Juga, akan dibangun sarana konservasi tanah dan air berupa dam penahan erosi (gully plug), serta dam pengendali dan saluran pembuangan air (SPA) di daerah pertanian masyarakat.
Menurut data KLHK, terdapat penggunaan lahan permukiman dan pertanian lahan kering campur pada daerah tangkapan air (DTA) di Sentani seluas 2.415 hektare.
"Curah hujan ekstrem menyebabkan debit aliran air menjadi tinggi. Air tidak mampu ditahan bendung alami yang berada di wilayah timur Sentani yang jebol ketika hujan ekstrem. Berdasarkan peta kerawanan banjir limpasan, sebagian besar daerah yang terimbas banjir merupakan daerah dengan potensi limpasan air yang tinggi dan ekstrem," tukas Menteri Siti memaparkan penyebab banjir. (OL-8)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Pprogram rehabilitasi dan pembangunan sarana konservasi tanah dan air menjadi hal terpenting agar bencana serupa tidak kembali terulang
Kesepakatan ini menjadi pedoman bersama untuk kegiatan rehabilitasi kawasan pegunungan cyclops
Rencana perbaikan tanggul baru bisa dilakukan saat sudah musim kemaru.
Pemadaman listrik dilakukan karena banyak tiang mengalami roboh dan hanyut terbawa arus
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia sebanyak 89 orang. Rinciannya, sebanyak 82 korban meninggal di Kabupaten Jayapura dan 7 korban meninggal di Ampera, Kota Jayapura
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved