Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MELIHAT namanya, seseorang akan langsung berpikir kuliner Shabu Kojo berasal dari Negeri Matahari Terbit. Nyatanya, kuliner ini milik anak bangsa yang menawarkan konsep berbeda daripada biasanya sebagai alternatif kuliner dengan kualitas premium.
Nama Kojo secara filosofi memiliki dua arti. Dalam bahasa Jepang, berarti istana tua, sementara dalam bahasa Sunda artinya jagoan.
Dengan filosofi jagoan tersebut, Shabu Kojo yang bernaung di bawah PT Jhareda Mitra Boga dan didirikan pada 2017 di Bandung, Jawa Barat, kini sudah merambah Cibubur, Alam Sutera, dan Pakuwon Bekasi. Paling baru, Shabu Kojo Premium hadir di Museum Satria Mandala, Jakarta.
Awalnya, dua anak muda yakni Hanafie Mulyo dan Reinier Yoedieswiera yang punya hobi kulineran, menggagas berdirinya Shabu Kojo di Bandung. "Kami berdua temenan sejak dulu dan sama-sama pecinta kuliner dari kaki lima sampai bintang lima," ungkapnya, Jumat (20/12)
Keduanya melihat ada opportunity karena budaya rakyat Indonesia yang suka kumpul bersama keluarga, saudara, atau teman-teman.
"Kami tahu di bisnis ini harga sangat kompetitif. Untuk itu, kami coba membuka Shabu Kojo bersama partner lainnya dengan niatan bisa menjadi tempat alternatif kulineran dan berkumpul yang menyenangkan," lanjutnya.
Sejumlah menu di resto ini dengan model all you can eat, dan dari segi harga value for money, disesuaikan pilihan paketnya seperti silver, platinum, dan gold.
Juga tersedia, fresh juice dan aneka menu buffet yang dijamin memacu selera makan. Di tempat ini juga, ada saus spesial Nusantara, salah satunya saus Taliwang khas Lombok.
"Selain kualitas makanan kelas atas dan harga terjangkau, kami juga menyajikan service paripurna. Mulai dari kondisi tempat makan yang nyaman, ada ruangan VIP, serta keramahan pelayanan. Karena bicara kuliner, tidak sekadar makanannya saja, tapi pelayanan dan harganya juga harus yang terbaik," tambahnya.
Reinier menambahkan pihaknya selalu mengutamakan kepuasan konsumen mulai dari konsumen datang hingga konsumen pulang.
"Filosofi kami, kami ingin customer enjoy makan dan minum di Shabu Kojo. Sebab, itu yang jadi tujuan utama kami," tukasnya.
Selama ini, baik Reiner maupun Hanafie melihat respons konsumen sangat baik. "Kami harap resto ini bisa menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan dan makanan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Semuanya bisa happy, makan bersama keluarga beserta koleganya," imbuh keduanya.
Selain itu, keduanya mengatakan perjalanan Shabu Kojo hingga saat ini merupakan buah kerja keras tim. Mereka berharap kehadiran Shabu Kojo Premium bisa mendorong hadirnya lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan berkontribusi terhadap perekonomian. (H-2)
Liburan sekolah bukan hanya tentang rehat dari rutinitas belajar, tapi juga momen tepat untuk menjelajahi pengalaman baru bersama keluarga di Pasar Senggol Bekasi
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Chef Denny Boy Gunawan menghadirkan steak dengan cita rasa Asia di Ironwood Steak & Grill, Topgolf, Jakarta.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
ORANG Jepang juga dikenal dengan gaya hidup dan pola makannya yang sehat. Ini 9 makanan sehari-hari orang Jepang ini bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi.
BERDIRI sejak 8 tahun lalu, restoran Jepang Sumibi sudah memiliki tiga gerai di Indonesia
DI resto berkonsep makan sepuasnya (all you can eat) terkadang sajian-sajian pendamping tidak terlalu variatif.
Menu Jepang yang digarap harus sedemikian rupa mirip dengan aslinya. Itulah tantangan bagi Edi agar sajian tersebut bisa masuk lidah masyarakat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved