Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PISANG Madu Pasti, brand pisang goreng madu yang tengah viral, meresmikan outlet ke-40-nya di Green Terrace Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Didirikan oleh Rio Saputra pada 2021, brand ini telah berkembang pesat dari hanya satu gerobak menjadi jaringan outlet yang tersebar di Jabodetabek.
Rio Saputra berbagi cerita mengenai perjalanan brand ini dalam wawancara pada acara grand opening. Ia mengungkapkan ide bisnis ini muncul pada akhir tahun 2020, saat banyak usaha makanan di mal kesulitan bertahan akibat pandemi.
"Saat itu banyak usaha makanan di mal yang gulung tikar. Jadi saya mulai berpikir untuk membuat bisnis yang bisa berjalan di luar mal. Pilihan jatuh pada pisang goreng, tapi saya ingin ada ciri khas, akhirnya lahirlah pisang goreng madu,” ungkap Rio.
Rio menceritakan bagaimana awalnya ia tidak memiliki latar belakang di dunia kuliner. Hanya dengan modal menonton video di YouTube dan melakukan riset mandiri, ia dan timnya melakukan R&D selama tiga bulan sebelum menemukan resep yang tepat.
“Awalnya cuma satu gerobak di awal 2021, dan sekarang kita punya 40 outlet termasuk yang baru di Taman Mini ini,” lanjut Rio dengan antusias.
Keberhasilan Pisang Madu Pasti juga didukung oleh kemauan untuk terus berkembang dan menjaga kualitas.
Rio menekankan bahwa pisang raja berkualitas premium selalu dipilih sebagai bahan baku untuk memastikan rasa yang konsisten dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
"Walaupun harga pisangnya lumayan tinggi, ini bentuk keseriusan kami dalam menjaga kualitas produk. Selain itu, kami juga memperhatikan branding, mulai dari logo hingga konsep outlet, agar pelanggan merasa nyaman," tambahnya.
Dalam perjalanan bisnisnya, Rio memilih untuk tidak membuka franchise meskipun brand lain sudah banyak yang memilih langkah tersebut. Ia lebih memilih untuk memanage sendiri outlet-outlet yang ada agar kualitas produk tetap terjaga.
“Kami belum buka franchise karena takut kalau terlalu cepat, kualitasnya bisa menurun. Kami ingin menjaga kepercayaan pelanggan dulu sebelum memikirkan ekspansi lebih jauh," jelasnya.
Inovasi produk juga menjadi kunci sukses Pisang Madu Pasti. Setiap tiga bulan, brand ini selalu meluncurkan produk baru untuk menjaga minat pelanggan.
“Sekarang kita punya keripik pisang madu dan basreng daun jeruk sebagai produk baru di outlet Taman Mini,” ungkap Rio.
Selain itu, Pisang Madu Pasti gencar melakukan promosi melalui media sosial dengan bantuan influencer dan artis.
“Banyak influencer yang datang ke outlet atau diundang ke acara-acara TV. Mereka senang karena tempat kita oke, makanan juga enak buat jadi konten,” kata Rio, menjelaskan strategi pemasaran yang digunakan.
Pemilihan lokasi di Green Terrace TMII bukanlah tanpa alasan. Rio mengatakan bahwa tempat wisata yang terkenal di Jakarta Timur ini menawarkan traffic yang tinggi, terutama di akhir pekan.
“Taman Mini ini tempat wisata terkenal, banyak orang datang untuk sekedar makan siang, jalan-jalan, atau bertemu klien. Lokasi outlet kami yang terlihat langsung juga jadi nilai tambah,” jelasnya.
Konsep outlet Taman Mini pun dirancang dengan tema "grab and go", cocok bagi pengunjung yang ingin camilan cepat.
“Kami tidak menyediakan banyak kursi, hanya untuk 4-5 orang saja karena konsepnya memang lebih ke take away,” tambah Rio.
Selama masa grand opening ini, Pisang Madu Pasti menawarkan promo buy one get one pada produk paket, dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp90.000.
Rio berharap Pisang Madu Pasti akan terus berkembang dan menjadi pilihan utama masyarakat untuk jajanan pisang goreng madu. Ia juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas agar dapat mempertahankan loyalitas pelanggan.
“Kami berharap bisa terus membuka lapangan pekerjaan dan berkontribusi bagi negara. Yang paling penting, kami ingin Pisang Madu Pasti tetap menjadi camilan yang disukai oleh semua kalangan,” pungkasnya. (Z-1)
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
Selain steak, tersedia pula menu-menu kreatif seperti beef curry rice dan salmon grill, yang menggabungkan sentuhan rasa lokal dengan teknik memasak modern.
Chili’s telah berkembang menjadi jaringan restoran global dengan lebih dari 1.600 cabang di 30 negara, termasuk Malaysia, Filipina, India, dan Taiwan.
BANDUNG dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan sajian kuliner lezat. Restoran dan rumah makan mudah ditemukan di pusat perkotaan dan selalu ramai dikunjungi.
Golden Tulip Pontianak menghadirkan promo menarik “BUY 5 GET 1 FREE” yang berlaku setiap hari Minggu sepanjang bulan Agustus.
Kemenpar mengedepankan pengelolaan dan penanganan sampah dalam pelaksanaan Program Kampung Main Co-Branding Wonderful Indonesia bekerja sama dengan pengelola pusat rekreasi TMII.
Dalam menggelar acara ini, Pizza Hut Indonesia berkolaborasi dengan TMII sebagai representasi keberagaman budaya di Indonesia.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kini bisa berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) secara gratis.
AKHIR pekan waktu yang tepat bagi warga Kota Metropolitan Jakarta untuk menikmati beragam acara menarik. Ada sejumlah rekomendasi acara menarik yang bisa dinikmati saar akhir pekan
Target 30 ribu pengunjung ini juga berkaca pada kesuksesan TMII saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang bisa mencapai 40 ribu pengunjung.
UNIT Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) memperpanjang waktu kunjungan hingga pukul 22.00 WIB pada saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved