Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

PAFI Kubalahin Tegaskan Penggunaan Obat Antidepresan Harus Dilakukan dengan Pengawasan Medis yang Ketat

Media Indonesia
16/4/2025 08:35
PAFI Kubalahin Tegaskan Penggunaan Obat Antidepresan Harus Dilakukan dengan Pengawasan Medis yang Ketat
Ilustrasi pasien memunim obat antidepresi(FREEPIK)

Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi obat antidepresan mengalami peningkatan signifikan, termasuk di Indonesia. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kubalahin, Kabupaten Buru, Maluku mencermati tren ini sebagai fenomena yang perlu direspons secara serius, mengingat antidepresan bukan sekadar obat biasa, tetapi menyangkut kesehatan mental dan sistem saraf penggunanya.

Kondisi sosial dan tekanan hidup modern, terutama pascapandemi, menjadi pemicu utama meningkatnya gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini mendorong lebih banyak orang untuk mencari bantuan medis, termasuk penggunaan obat antidepresan seperti SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) atau SNRI (Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitor).

PAFI Kubalahin menegaskan bahwa penggunaan antidepresan harus dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat. Penggunaan tanpa resep atau penghentian mendadak dapat menimbulkan efek samping serius seperti sindrom penghentian antidepresan, insomnia, kecemasan, bahkan pikiran bunuh diri.

Sayangnya, tidak semua masyarakat memahami bahwa efek obat ini tidak langsung terasa. Beberapa pasien justru menghentikan konsumsi setelah beberapa hari karena merasa tidak ada perubahan, padahal antidepresan umumnya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menunjukkan efek.

PAFI Kubalahin juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat bahwa obat antidepresan bukan satu-satunya solusi. Terapi psikologis, gaya hidup sehat, serta dukungan sosial juga merupakan elemen penting dalam pemulihan pasien.

Selain itu, munculnya platform digital dan e-commerce yang menjual obat bebas juga memperparah situasi. Tanpa pengawasan, masyarakat bisa membeli dan mengonsumsi obat psikotropika tanpa pemahaman risiko jangka panjangnya.

PAFI Kubalahin berkomitmen untuk terus mengawal keamanan penggunaan obat melalui edukasi dan kerja sama lintas sektor. Dengan pendekatan holistik, diharapkan tren konsumsi antidepresan dapat diarahkan secara bijak, sehingga tidak menjadi ancaman baru bagi kesehatan masyarakat.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program layanan kesehatan pafikubalahin.org dapat melihatnya di website resmi mereka di https://pafikubalahin.org



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya