Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

PAFI Ciruas Aktif Edukasi Masyarakat untuk Tingkatkan Kesadaran Efek Samping dan Interaksi Obat

Media Indonesia
15/4/2025 03:53
PAFI Ciruas Aktif Edukasi Masyarakat untuk Tingkatkan Kesadaran Efek Samping dan Interaksi Obat
Ilustrasi bahaya efek samping obat(FREEPIK)

Kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami obat yang mereka konsumsi untuk kesehatan masih tergolong rendah. Banyak orang masih menganggap obat sebagai solusi instan tanpa mempertimbangkan efek samping, dosis, atau potensi interaksi dengan obat lain. 

Merespons hal ini, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Ciruas, Banten mendorong peningkatan edukasi obat kepada masyarakat sebagai langkah strategis dalam menciptakan penggunaan obat yang rasional dan aman.

Salah satu tantangan utama di lapangan adalah kecenderungan masyarakat untuk membeli obat tanpa resep dokter atau tanpa berkonsultasi dengan apoteker. Padahal, beberapa obat yang tampak "biasa" bisa menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi secara tidak tepat, terutama bila terjadi interaksi dengan obat lain atau dengan kondisi medis tertentu.

PAFI Ciruas menilai bahwa edukasi yang berkelanjutan sangat diperlukan, bukan hanya di apotek, tapi juga di lingkungan komunitas. Melalui program penyuluhan rutin dan kampanye kesehatan, PAFI Ciruas mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap obat yang mereka konsumsi. Edukasi ini mencakup informasi tentang cara membaca label obat, pentingnya mematuhi dosis, serta mengenali efek samping yang mungkin timbul.

Tidak sedikit kasus di mana pasien mengalami efek samping seperti alergi, gangguan pencernaan, hingga masalah organ dalam, akibat konsumsi obat yang tidak sesuai. Lebih buruk lagi, interaksi antar obat yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan penurunan efektivitas pengobatan atau bahkan risiko keracunan.

PAFI Ciruas juga mengimbau apoteker di wilayahnya untuk lebih aktif berdialog dengan pasien saat memberikan obat. Konseling singkat mengenai penggunaan yang benar dan apa yang harus diperhatikan sudah sangat membantu. Selain itu, kehadiran teknologi informasi bisa menjadi alat bantu penting untuk menyebarluaskan informasi kesehatan yang akurat dan mudah dipahami oleh publik.

Ke depan, PAFI Ciruas berencana menjalin kerja sama dengan sekolah, puskesmas, dan lembaga keagamaan untuk memperluas jangkauan edukasi obat. Dengan pendekatan yang bersifat partisipatif, masyarakat diharapkan lebih terbuka dalam bertanya dan memahami risiko obat yang dikonsumsi.

Melalui gerakan edukasi ini, PAFI Ciruas berkomitmen untuk terus meningkatkan peran apoteker sebagai garda terdepan dalam pengawasan dan pemberian informasi yang akurat tentang obat kepada masyarakat luas.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program layanan kesehatan paficiruas.org dapat melihatnya di website resmi mereka di https://paficiruas.org



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya