Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Empat Metode Populer Kopi Decaf

Media Indonesia
02/3/2025 06:10
Empat Metode Populer Kopi Decaf
Biji kopi decaf.(Dok. INSTAGRAM @YESMOMCOFFEE)

A. CO2 Method

Metode CO2 menggunakan karbon dioksida di bawah tekanan tinggi untuk menghilangkan kafein tanpa menggunakan bahan kimia yang keras. Biji kopi direndam dalam air, kemudian ditempatkan dalam ruang tertutup yang mana CO2 bertekanan ditambahkan. Dalam kondisi superkritis, CO2 bertindak seperti gas dan cairan, hanya mengeluarkan kafein, tapi tetap mempertahankan rasa biji kopi.

 

B. Swiss Water Method

Metode ini ialah proses dekafeinasi bersertifikasi organik dan bebas bahan kimia yang mengandalkan filter air dan karbon. Biji kopi direndam untuk melepaskan kafein, kemudian dikeluarkan dari air menggunakan filter karbon. Air yang kaya rasa digunakan untuk menghilangkan kafein pada biji kopi tanpa mengorbankan rasanya.

 

C. Mountain Water Method

Metode mountain water terutama dilakukan oleh perusahaan bernama Descamex di Meksiko, menggunakan air gletser dari Pico de Orizaba untuk menghilangkan kafein dengan lembut sambil mempertahankan profil rasa kopi. Biji kopi direndam dalam air murni dan kafein disaring dengan filter karbon. Air yang bebas kafein dan kaya rasa digunakan kembali untuk menghilangkan kafein pada biji kopi, menciptakan kopi tanpa kafein yang alami dan ramah lingkungan.

 

D. Sugarcane Method

Metode ini juga dikenal sebagai proses etil asetat. Pendekatan decaf tanpa kafein alami yang biasa digunakan di daerah penghasil kopi seperti Kolombia. Di sini, tebu lokal difermentasi untuk menghasilkan etil asetat yang berikatan dengan molekul kafein. Biji kopi dikukus untuk membuka pori-porinya, kemudian direndam dalam larutan etil asetat untuk mengeluarkan kafein sekaligus mempertahankan rasanya. Metode ini menjaga produksi tetap dekat dengan sumbernya dan mendukung komunitas petani kopi lokal. (Jek/M-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya